Teringat dulu, setiap pagi hari minggu, aku sering membeli pecel di warung dekat rumah. Aroma sambal kacangnya yang khas langsung menggugah selera. Sayuran segar yang disiram sambal kacang hangat menciptakan perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas yang tak terlupakan. Setiap suapan selalu menghadirkan kenyamanan dan kenangan masa kecil. Hingga kini, di tengah maraknya makanan modern, pecel tetap menjadi hidangan tradisional yang kaya rasa dan layak dilestarikan.
Menurut beberapa studi, sambal kacang pecel memiliki peran penting dalam kuliner dan budaya Indonesia. Sambal ini terbuat dari kacang tanah yang disangrai dan dihaluskan bersama bumbu seperti cabai, gula merah, bawang putih, kencur, dan daun jeruk, menghasilkan rasa manis, gurih, pedas, dan aroma khas. Proses tradisional pembuatan sambal pecel, seperti penyangraian kacang tanah dan penghalusan bumbu dengan cobek, menambah cita rasa autentik yang sulit ditiru oleh metode modern.
Di tengah perkembangan zaman, pecel terus mengalami inovasi, seperti sambal pecel instan yang lebih praktis dan mudah disajikan. Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam persaingan dengan makanan cepat saji. Oleh karena itu, pelestarian kuliner tradisional ini perlu didukung melalui edukasi, promosi, dan inovasi agar tetap dikenal dan dinikmati oleh generasi mendatang.
Sambal kacang pecel bukan sekadar pelengkap makanan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner dan budaya Indonesia yang kaya rasa dan nilai gizi. Keunikannya terletak pada perpaduan bumbu khas serta proses pembuatannya yang masih mempertahankan cara tradisional. Selain lezat dan bernutrisi, pecel mencerminkan kearifan lokal dalam mengolah bahan alami dan menjaga pola makan sehat. Meski menghadapi tantangan dari maraknya makanan modern, inovasi dan upaya pelestarian tetap diperlukan agar kuliner khas ini tetap dikenal dan dinikmati oleh generasi mendatang.
Daftar pustaka
1. Suara Kuliner. (2022). Resep dan Cara Membuat Pecel Khas Madiun.
2. Suryani, R., & Prasetyo, B. (2020). "Pecel sebagai Warisan Kuliner Jawa: Kajian Bahan dan Nilai Gizi.
3.https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/14398?utm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI