Keindahan pulau - pulau di Nusa Tenggara Timur kini semakin menarik bagi pelancong dunia. Kabar kedatangan salah satu mister juara dunia Moto Gp ini katanya sangat memberikan efek "branding" karena siapapun pasti mengenal Rossi walaupun bukan penggemar Rossi. Selain keindahan pulau - pulau di labuan bajo, tentu Rossi juga sudah mengetahui tentang salah satu keajaiban dunia sejak ditetapkannya pulau komodo yang memiliki taman nasional reptil raksasa komodo sebagai the new 7 wonder of nature, taman nasional ini merupakan habitat asli bagi hewan purbalaka ini, selain sudah dipelihara di berbagai kebun binatang di kota - kota besar bahkan hingga luar negeri, tapi akan terasa berbeda bila belum sampai di habitat asli hewan ini. hal yang sama telah saya rasakan ketika berkunjung ke labuan bajo, taman nasional komodo di pulau rinca dan pulau kelor
Memang feel "Wow" nya ga bisa kebayang.. rasa ingin tau kami semakin bertanya ketika rombongan mulai beranjak dari dermaga kampung ujung, sedikit info tentang kampung ujung, lokasi ini merupakan salah satu spot wisata kuliner (di malam hari) yang menawarkan berbagai aneka makanan laut, bahannya serba halal karena sebagian besar adalah hidangan laut dan unggas yang disajikan baik dalam menu bakar maupun goreng.. sebelum expo sail komodo diselenggarakan pada tahun 2013 lalu tempat ini sudah menjadi kawasan kuliner malam yang ramai dikunjungi para wisatawan, seandainya rossi ke sana pasti lebih rame lagi kan.. tapi Rossi mungkin saja akan cenderung memilih rasa yang familiar dengan lidahnya.. ya di Labuan Bajo terdapat beberapa restauran Italia bahkan seingat saya dulu ada night club yang dimiliki orang Italia.
track menuju pintu masuk taman nasional
tuh.. digerbang nya saja komodo sudah nantang kejar kejaran sama ranger..
Tiba di Pulau Rinca, kita  turun di dermaga kayu yang kecil tapi penuh dengan kapal wisatawan (saat itu ya) di dermaga sudah menunggu beberapa ranger yang akan mendampingi kita untuk berjalan kaki melalui track yang tidak terlalu jauh menuju ke kantor taman nasional, di kantor taman nasional kita akan didaftarkan serta berkonsultasi untuk membayar beberapa administrasi sesuai pilihan track wisata kita (short, medium dan long track) saran saja untuk yang belum biasa berolahraga alam karena area tracknya sangat dinamis (kadang berlumpur, berbatu, dan penuh semak) sebaiknya siapkan sepatu olahraga atau sendal gunung dan untuk naik bukit sebaiknya siapkan air minum (tapi ingat jaga kebersihan yah).Â
ini dia rombongan penikmat sejarah purbakala..
Aneh adalah perasaan yang wajar bagi kami sebagian warga Provinsi
NTT, Â ketika ditanya oleh masyarakat
daerah lain soal keindahan pulau pulau di labuan bajo namun orang NTT sendiri belum pernah ke daerah wisata itu, ya dapat dimaklumi, karena biaya yang dibutuhkan untuk dapat berkunjung ke labuan bajo saja cukup besar apalagi bila kita harus ke pulau - pulau tersebut, disarankan kalau bisa ke sana ramai2 saja, setidaknya dapat meringankan biaya perjalanan dan akomodasi, lebih tepat lagi kalau ada momentum acara kantor di sana.. Harapan nya semoga segala hal yang dapat mendukung
pariwisata di labuan bajo dapat menjadi perhatian dan menjadi prioritas penuh bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar dapat menyediakan sarana dan infrastruktur yang lebih murah dari tranportasi baik udara, laut dan darat sehingga pada akhirnya masyarakat dapat memiliki pilihan wisata yang lebih terjangkau, wisata yang mendidik dan wisata yang menguntungkan bagi daerah kita sendiri.. beruntunglah kita Valentino Rossi telah berkunjung ke sana, siapa tau saat ke labuan bajo berikutnya anda beruntung bertemu dengan Lionel Messi. hehehe... Terima kasih The Doctor..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya