Mohon tunggu...
Renaldy Satio
Renaldy Satio Mohon Tunggu... Guru - Founder TBT English / Guru TBT English / Koordinator International Exam Preparation

A lifetime student who has been devoting his time and passion to learn and teach others. He believes that learning and teaching should be viewed as a process instead of goals and progress instead of scores

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mampukah Kita Mengampuni?

9 April 2023   18:43 Diperbarui: 9 April 2023   19:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengampunan dan Belajar Memaafkan

Pengampunan adalah konsep yang kompleks dan seringkali salah dipahami. Biasanya, kita mengaitkan pengampunan dengan memaafkan orang lain atas kesalahan yang mereka lakukan kepada kita. Namun, bagaimana dengan memaafkan diri sendiri?

Pengampunan diri adalah komponen penting dari perawatan diri dan kesejahteraan mental. Ketika kita membuat kesalahan, kita cenderung lebih keras pada diri sendiri daripada pada orang lain. Kita merenungkan kekurangan kita dan dengan cepat terjebak dalam perasaan malu, bersalah, dan membenci diri sendiri. Namun, belajar untuk memaafkan diri sendiri bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup dan memungkinkan kita untuk maju dan tumbuh sebagai individu.

Langkah pertama dalam memaafkan diri sendiri adalah mengakui dan menerima tanggung jawab atas tindakan kita. Kita harus jujur dengan diri sendiri tentang kesalahan yang kita buat dan kerusakan yang mungkin kita sebabkan. Ini bisa menjadi proses yang menyakitkan, tetapi ini adalah proses yang diperlukan jika kita ingin melanjutkan hidup.

Setelah kita mengakui kesalahan kita, kita perlu menumbuhkan kasih sayang pada diri sendiri. Kita harus bersikap baik dan memahami pada diri kita sendiri, sama seperti kita akan berbuat pada teman dekat yang sedang mengalami masa sulit. Kita harus mengingatkan diri sendiri bahwa kita adalah manusia dan membuat kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar.

Elemen penting lain dari pengampunan diri adalah melepaskan masa lalu. Ini tidak berarti melupakan kesalahan atau kerusakan yang mungkin kita sebabkan, tetapi sebaliknya, itu berarti melepaskan beban emosional yang kita bawa. Kita perlu belajar dari kesalahan kita, tetapi tidak membiarkan mereka menentukan kita atau menghambat pertumbuhan kita di masa depan.

Akhirnya, pengampunan diri membutuhkan latihan dan kesabaran. Ini bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam, tetapi lebih merupakan proses yang memerlukan upaya dan komitmen yang berkelanjutan. Kita perlu bersikap lembut pada diri kita sendiri dan merayakan kemenangan kecil di sepanjang jalan.

Belajar untuk memaafkan diri sendiri tidak mudah, tetapi itu sangat penting jika kita ingin hidup bahagia dan memuaskan. Ini memungkinkan kita untuk melepaskan masa lalu, menumbuhkan kasih sayang pada diri sendiri, dan maju dengan kelembutan dan ketahanan. Jadi, mari mulai perjalanan menuju pengampunan diri hari ini dan lihatlah di mana itu membawa kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun