Rey Seniman Langit Penulis yang ber-motto : “Tak gentar dengan menulis selagi cinta memang tersirat untuk di serat” ini akrap dipanggil Seniman langit, sedangkan teman-temannya memanggil dengan nama Rey, hingga diberikan julukan menjadi Rey Seniman langit. Karya-karyanya termuat dalam buku tunggal dan antologi bersama di antaranya: “ 101 Kata Mutiara”, “Cahaya Mata Hati”’ “Pena Cinta Dalam Kaca (Penerbit Sahabat Kata), “Setapak Jalan Pendulang cinta”, "Novel serial Wajah Di Ujung Doa". “Antologi Tinta Emas” (Awang-awang/ 2012), Antologi Bogor Kasohor”, “Antologi Sahabat Maya”, “ Antologi Rinai Rindu Untuk Muhammad”, “Antologi Cipta Puisi”, “Antologi Guci Berdarah”
Seorang wanita dengan pengalaman yang berbeda dalam setiap tahapannya dengan selalu berpindah tempat tinggal menurut ketentuan Illahi, sekarang bermukim di SWEDIA
aku perempuan aktif ada sensitif, teguh pendirian, kemauan kuat seeng bertemen apalagi dengan tmen temen yang berwawasan luas, dan lagi belajar membiasakan diri untuk menulis
