Mohon tunggu...
Rey Seniman Langit
Rey Seniman Langit Mohon Tunggu... -

Rey Seniman Langit\r\nPenulis yang ber-motto : “Tak gentar dengan menulis selagi cinta memang tersirat untuk di serat” ini akrap dipanggil Seniman langit, sedangkan teman-temannya memanggil dengan nama Rey, hingga diberikan julukan menjadi Rey Seniman langit. Karya-karyanya termuat dalam buku tunggal dan antologi bersama di antaranya: \r\n“ 101 Kata Mutiara”, “Cahaya Mata Hati”’ “Pena Cinta Dalam Kaca (Penerbit Sahabat Kata), “Setapak Jalan Pendulang cinta”, "Novel serial Wajah Di Ujung Doa".\r\n\r\n“Antologi Tinta Emas” (Awang-awang/ 2012), Antologi Bogor Kasohor”, “Antologi Sahabat Maya”, “ Antologi Rinai Rindu Untuk Muhammad”, “Antologi Cipta Puisi”, “Antologi Guci Berdarah”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jendela Cinta

3 Juli 2012   14:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:18 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkinkah rintik yang ditatap,

memedihkan kelopak matamu ,

sedang jingga tertutup jalan,

jalan yang kau lihat dengan matamu.

adakah awan masih bijak mewarnai,

Disaat mata hati masih menembus warna indahnya.

adakah awan yang masih bijak igaukan bumi,

Disaat pucuk gunung menghentikannya hingga berkumpul.

Hanya berharaf seperti manisan hiasan langit,

tidak melebat menumbangkan pohon-pohon yang besar.

kemudian menghalangi jalan melumpuhkan kampung hatinya,

Dan aku bersedia menjemput paradigma cinta tanpa simpati.

TO BE CONTiNUE

Rey Seniman Langit'2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun