Mohon tunggu...
Renaldhy Sugiarto
Renaldhy Sugiarto Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

Bergunalah untuk orang sekitar mu, selalu berusaha pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permata yang Terlupaka: Guru

8 Maret 2020   17:29 Diperbarui: 8 Maret 2020   17:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                ... ...

Artinya:

" ...Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat..( q.s Al mujadalah:11 ).

Para sahabat yang saya hormati.

Betapa dahsyatnya orang yang mencari ilmu itu hingga Alloh SWT naikkan derajat orang tersebut, siapa diantara kita tidak ingin Alloh naikkan derajatnya hingga tingkatan tertinggi dan bisa satu tingkat bersama orang-orang alim waliyulloh? Semoga orang-orangg yang membaca artikel atau tulisan saya Alloh naikkan derajatnya dan dapat bertemu dengan Baginda besar nabi agung Muhammad shollallohu alaihi wasallam.

Namun pada kesempatan kali ini saya akan lebih membahas tentang sosok di balik layar yang mungkin banyak dari kita tidak menyadari atau bahkan sudah melupakan jasa beliau. Ya orang itu adalah seorang guru. Guru adalah salah satu profesi yang sangat mulia, bagaimana tidak. Setinggi apapun profesi dan jabatan kamu pasti ada sosok guru yang akan terus berada di belakangmu. Betapa tercelanya kita bila mana kita lupa akan semua jasa para guru-guru kita yang sudah membimbing kita dari mulai tidah tahu apa-apa hingga sekarang mengerti akan banyak hal.

Bahkan salah seorang alim dari sekian banyak ulama pernah ngendikan yang artinya:

" Sepintar apa pun kamu baca kitab, janganlah lupa akan jasa guru iqro' mu yang telah mengajarimu membaca huruf Hijaiyah".

Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap salah satu murobbi kita, saya akan hanya akan sedikit berkata pentingnya menghargai jasa semua guru-guru kita tanpa terkecuali.

Tidak lupa rasa hormat kita terhadap guru itu sangatlah penting, karena ada filsuf Jawa yang mengatakan " tumancepe ilmu amergi bektimu marang gurumu " yang artinya masuknya ilmu itu karena baktimu terhadap gurumu.

Bahkan tawadhu' atau hormat terhadap guru harus kita lakukan sekalipun kita berbedap persepsi, pemahaman dan keyakinan sekalipun. Mana kala di contoh kan oleh imam Syafi'i rahimahulloh: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun