Mohon tunggu...
Moh Reynaldi Risahondua
Moh Reynaldi Risahondua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Moh Reynaldi Risahondua biasa dipanggil rey, umur 19 tahun, saat ini sedang menjalani studi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Jurnalistik Hobi saya adalah bernyanyi dan mendengar musik, karena saat mood saya buruk, saya akan bernyanyi sambil mendengarkan musik untuk menjadikan mood saya lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sebuah Karya dari Bahan yang Dianggap Tidak Berguna

14 Agustus 2024   23:24 Diperbarui: 14 Agustus 2024   23:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa bekerja sama memasukkan sampah plastik yang telah digunting ke dalam botol/dokpri

Kepingan plastik itu dikumpulkan sedikit demi sedikit, tampak riang dan gembira mereka mengerjakan sebuah kerajinan tangan dari bahan yang terkadang dianggap tidak berguna.

Plastik yang dikumpulkan merupakan sampah non-organik dari masyarakat yang akan dijadikan sebuah kerajinan tangan yang biasa disebut Ecobrick.

Para siswa SDN Selawangi 03, Desa Karya Mekar menyambut mahasiswa KKN dengan sangat antusias, mereka saling membantu membuat meja dan kursi dari sampah non-organik yang sudah dikumpulkan dari rumah masing-masing.

Mereka bersama-sama menggunting sampah plastik secara bergantian, lalu kumpulan sampah plastik itu dimasukkan ke dalam botol plastik sampai benar-benar padat.

Setelah selesai, beberapa perwakilan mahasiswa mempraktikkan cara menempelkan tutup botol dengan lem tembak.

Tidak hanya itu, untuk melatih percaya diri dan mental para siswa, mahasiswa KKN memberikan kesempatan kepada perwakilan siswa untuk maju ke depan kelas dan mempraktikkan secara langsung cara menempelkan tutup botol pada triplek untuk dijadikan barang seperti meja dan kursi.

Hasil ecobrick yang sudah menjadi kursi/dokpri
Hasil ecobrick yang sudah menjadi kursi/dokpri

Isu tentang lingkungan yang diberikan pihak kampus membuat mahasiswa KKN kelompok 66 "Avyaan" memberikan pengalaman sekaligus ilmu tentang pengelolaan sampah non-organik yang bisa bernilai jika dikelola dengan baik dan penuh kreatifitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun