2. Biaya Overhead Variabel
Biaya overhead variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan. Semakin banyak produksi atau penjualan, semakin tinggi biaya ini. Contoh dari biaya overhead variabel termasuk biaya utilitas seperti listrik dan air yang naik turun tergantung pada tingkat aktivitas produksi, serta biaya bahan habis pakai untuk perawatan mesin.
3. Biaya Overhead Semi-Variabel
Biaya overhead semi-variabel adalah kombinasi dari biaya tetap dan variabel. Sebagian dari biaya ini tetap, namun komponen lainnya berubah sesuai dengan aktivitas produksi. Misalnya, biaya telepon atau internet, di mana ada tarif tetap bulanan tetapi penggunaannya bisa meningkat seiring bertambahnya aktivitas bisnis.
4. Biaya Overhead Administrasi
Biaya overhead administrasi meliputi semua pengeluaran yang berkaitan dengan manajemen dan administrasi perusahaan. Contohnya adalah biaya gaji untuk manajer, staf HR, biaya alat tulis kantor, serta biaya layanan keuangan dan konsultasi.
5. Biaya Overhead Pemasaran
Ini mencakup biaya yang dikeluarkan untuk mendukung aktivitas pemasaran dan penjualan, seperti biaya iklan, promosi, serta komisi penjualan. Meskipun tidak berhubungan langsung dengan produksi, biaya pemasaran sangat penting untuk memastikan produk atau jasa dapat dikenal dan dibeli oleh konsumen.
Cara Menghitung Biaya Overhead
Menghitung biaya overhead secara tepat adalah kunci untuk menentukan harga jual yang kompetitif dan memastikan efisiensi operasional perusahaan. Berikut langkah-langkah dalam menghitung biaya overhead: