"Jangan pakai itu, Anjing!"
Terdengar ungkapan seorang wanita yang duduk tak jauh dari tempat saya sedang serius mengetik di laptop. Sebagai ibu yang punya anak, meski sudah tahu kalau kata 'anjing' itu masuk kategori bahasa gaul zaman sekarang, tetap saja risih dan sulit untuk tidak menoleh ke sumber suara.
Meski kemudian secepat mungkin saya mengembalikan tatapan ke monitor laptop, tapi mata saya sudah sempat menangkap pemilik suara tadi.
Dilihat dari gaya bicara dan kegiatan mereka siang itu, di sebuah restoran fast food dekat kampus Unair, Surabaya. Sepertinya mereka adalah para mahasiswa tingkat awal di Universitas Airlangga, yang berasal dari Jakarta atau sekitarnya.
Dan mirisnya, mereka semua mengenakan jilbab.
Memang sih, Â tidak seharusnya saya mengaitkan jilbab dengan gaya bicara yang kurang sopan. Tapi jujur, saya pribadi sulit untuk tidak mempermasalahkan hal ini, sekaligus miris dengan gaya bicara anak muda zaman now. Yang selalu melibatkan 'anjing' dalam setiap pembicaraannya.
Baca juga :Â Tentang Tugas Akhir Mahasiswa Berbanding Tugas di Dunia Kerja
Penasaran Dengan Sikap Orang Tua Anak Zaman Now
Semua sikap tidak bersahabat atau bisa dibilang miris sekaligus risih mendengar kata 'Anjing', dari mulut anak-anak muda tersebut, apalagi yang mengenakan jilbab. Dibarengi juga dengan rasa penasaran mendalam, terhadap tanggapan orang tua para anak-anak muda tersebut.
Maksudnya begini, ketika saya yang mati-matian berusaha menyekolahkan anak di sekolah agama, Islam khususnya. Hanya demi, agar anak terbiasa mengucap hal-hal yang baik. Mulutnya selalu terbiasa mengucap asma Allah.
Dan saya sangat bersyukur dan terharu, ketika anak saya yang sekarang sudah duduk di kelas 1 SMP, masih akrab dengan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!