Jadi sepertinya, alasan website Pos Indonesia yang trouble itu tidak benar, yang benar adalah sebagian petugas merasa kewalahan sehingga lupa mengisi nomer resi ke websitenya, juga lupa meng update status pengiriman paket-paket yang telah dikirim. Entah itu benar kewalahan atau malas dan memakai alasan kewalahan karena overload.
Apapun itu, seharusnya PT Pos Indonesia jangan sampai lupa mengirim paket yang telah dipercayakan kepada mereka untuk dikirim, atau jika mereka benar kewalahan, kenapa harus menerima tanggung jawab sebesar itu? mestinya menutup saja penerimaan paket sampai selesai penyaluran BLSM, agar tidak banyak pihak-pihak yang dirugikan karena manajemen buruk dari PT Pos Indonesia.
Dan sampai saat ini, saya masih bingung hendak mengadu kemana?
Semoga PT Pos Indonesia bisa berbenah sebelum semua pelanggan beralih ke jasa pengiriman swasta yang notabene jarang mengecewakan pelanggan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI