Mohon tunggu...
Reyne Raea
Reyne Raea Mohon Tunggu... Penulis - Mom Blogger Surabaya

Panggil saya Rey, mom blogger di reyneraea.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kartini dan 'Sentilan' Bagi Para Wanita

22 April 2014   04:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat hari Kartini bagi para wanita - wanita hebat di seluruh penjuru Indonesia.

Hari ini sedang trend ucapan - ucapan seperti itu, baik di Facebook, Twitter maupun BBM. Di tengah - tengah ramainya ucapan tersebut, disertai foto teman - teman yang sedang memakai kebaya, ada beberapa tweet yang menarik perhatian saya.

Katanya, "Selamat hari Kartini, sadarlah wahai kaum wanita, kalian itu tercipta dari tulang rusuk, bukan tulang punggung, jangan lupakan kodratmu sebagai istri dan ibu"

Jadi geli sendiri ketika melihat si pemilik tweet itu adalah seorang laki - laki. Apa tidak salah tuh? seharusnya sentilan seperti itu ditujukan kepada laki - laki khususnya seorang suami, karena saya yakin, 90 persen para wanita menikah yang bekerja itu karena kebutuhan bukan keinginan.

Yah, mereka bekerja dengan karena tidak punya pilihan lain, karena jika hanya mengharapkan pemasukan dari suami maka besar kemungkinan cita - cita menyekolahkan anak di tempat yang bagus dan layak hanyalah angan - angan semata.

Jadi sudah seharusnya para suami mulai berpikir bagaimana cara agar istrinya bisa menjadi Kartini yang tetap ingat kodrat dan fitrahnya. Agar tidak ada lagi anak yang menjadi korban akibat kurangnya perhatian ibu.

Selain itu, ada pula status Facebook yang menarik perhatian saya, datangnya dari seorang mahasiswi, katanya : "Seandainya Kartini itu khatam Alquran, niscaya tidak akan ada Kartini - Kartini yang lupa akan kodratnya sebagai istri dan ibu"

Khatam Alquran? saya salut dengan wanita - wanita yang bisa khatam Alquran berkali - kali, namun... sayang sekali adik tersebut belum sampai di tahap menjadi istri dan ibu. Belum sampai di kenyataan jika dia ternyata berjodoh dengan laki - laki yang berpenghasilan pas - pasan atau lebih banyak tidak pas nya.

Karena sayang sekali, tidak ada sekolah bagus yang menerima uang bayaran sekolah buat anak hanya dengan khatam Alquran. Semuanya butuh uang dan segera.

Jadi, saya pikir akan lebih bijak bagi kita jika pada hari Kartini ini, kita meng intropeksi diri sendiri agar menjadi lebih baik lagi, bukan hanya untuk wanita saja, laki -laki juga harus.

Semoga kita para wanita, bisa menjadi Kartini yang lebih baik, lebih mandiri dan tidak pernah lupa akan kodrat dan fitrah kita sebagai seorang anak, istri dan ibu, aminn :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun