Mohon tunggu...
Analisis

Penyembuhan Masa Depan Risiko Besar?

29 Agustus 2018   22:51 Diperbarui: 30 Agustus 2018   15:51 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tubuh manusia memiliki triliunan sel-sel yang berbeda-beda dan sangat penting bagi pertumbuhan manusia. Misalnya saat otak kita kita gunakan untuk berpikir dan saat sistem pencernaan kita bekerja, lambung akan bekerja sesuai dengan fungsinya sendiri. Dari contoh diatas maka dapat dikatakan bahwa sel adalah unit fungsional.

Ada contoh lain seperti sel sel yang menyusun kita saat kita bertumbuh dari bayi hingga saat ini, sel merupakan komponen dasar yang menyusun tubuh kita, tubuh kita membesar dan meninggi karena sel di dalam tubuh manusia juga membesar. Dari contoh tersebut dapat dikatakan juga bahwa sel memrupakan unit struktural makhluk hidup.

Sebelum melanjut lebih dalam lagi mari mengetahui lebih lagi apa pengertian sel itu. Sel merupakan sekumpulan materi dalam bentuk paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun paling dasar dari semua makhluk hidup. Kebanyakan makhluk hidup tersusun dari sel tunggal, atau disebut juga sebagai makhluk hidup uniseluler, misalnya amoeba, jamur ragi, bakteri, dan beberapa jenis Protista.

Organisme uniseluler  ini jauh lebih dulu ada sebelum organisme multiseluler, karena organisme multiseluler lebih rumti daripada orgnanisme uniseluler. Karena organisme bersel tunggal hanya tersusun dari satu sel tunggal saja, tetapi organisme multiseluler tersusun atas kumpulan-kumpulan sel agar dapat berfungsi.

Teori-teori didapat penelitian dari para ahli sejak jaman dahulu kala. Pada tahun 1665 Robert Hooke ia meneliti sayatan gabus dan menemukan rongga-rongga yang cellula. Ada juga teori dari penelitian Scheilden dan T Schawnn(1804 -- 1881) yang membuktikan bahwa sel itu hidup dan bukanlah ruangan yang kosong, melainkan berisi cairan yang disebut juga sitroplasma yang membantu dan bekerja dalam segala aktivitas dasar makhluk hidup.

Mereka berdua mengemukakan hal yang sama yakni sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil yang terdapat pada makhluk hidup. Kemudian mereka berdua juga menyatakan bahwa pada makhluk hidup multiseluler terdapat sel-sel yang serupa berkumpul dan melakukan fungsi yang sama satu dengan yang lain kemudian membentuk jaringan.

Jaringan-jaringan yang berbeda dalam makhluk hidup multiseluler itu berkumpul bersama dan menjalankan fungsi tertentu membentukorgan, dan yang terakhir mereka mengemukakan bahwa organ-organ yang berbeda bekerja secara bersama-sama dan saling melengkapi untuk membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ. Paling umum dan sangat terkenal adalah teori milik Robert Brown(1831).

Robert Brown melakukan eksperimen dan mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dan bergerak dalam sel yang kemudian dia memberi nama benda kecil itu inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya terhadap hasil pengamatannya tersebut dapat diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

Meskipun orang-orang diatas belum memiliki mikroskop yang secanggih tekknologi masa kini, mereka bisa mengemukakan teori teori yang sangat membantu dalam proses biologi dan bidang bidang yang berhubungan dengan biologi seperti kedokteran, farmasi, dan ilmuwan untuk mengembangkan cara mereka menanggulangi penyakit penyakit yang belum bisa mereka temukan maupun untuk memperbaiki sistem organ yang sudah memburuk di dalam suatu makhluk hidup agar menjadi lebih baik lagi.

Semoga para ilmuwan dan bidang medis dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang belum ditemukan obatnya seperti ebola, lupus, Alzheimer, dan HIV. Mereka dapat melakukan upaya untuk mencegahnya tetapi saat sudah ada penyakitnya mereka tidak memiliki resep untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Sekarang kita akan membahas salah satu usaha untuk membuat jaringan yang sudah rusak dan memperbaiki lagi demi kelangsungan hidup makhluk hidup. Ada beberapa cara untuk melakukannya tetapi kali ini saya akan membahas mengenai stem sel atau disebut juga sel punca. Stem sel atau sel punca ini berfungsi sebagai sistem perbaikan sel-sel yang rusak dalam tubuh akibat penyakit atau apapun seperti saat kita terjatuh sel kita juga akan terluka dan rusak, tetapi dengan stem sel mereka tetap berusaha untuk membuat sel yang baru  untuk menggantikan sel tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun