Selalu terbayang Percikan bulir embun bersahaja Di atas dedaunan menghijau :~:------------------------------------------:~: Membayang... Selalu terbayang setangkai bunga melati :~:------------------------------------------:~: Keharuman tersibak di celah hujan Bersatu bersama rintikan Yang jatuh terjerembab menghantam tanah :~:------------------------------------------:~: "Aku Menangis..." :~:------------------------------------------:~: Tetesan darah dari nadiku Membaur menjadi satu Bersama keringat dan air mata :~:------------------------------------------:~: Aku kehilangan dia Sang melati... :~:------------------------------------------:~: Kemanakah rimbanya ? Hingga kini aku bagai orang ling=lung Tersesat di belantara hutan hujan :~:------------------------------------------:~: "Semakin Menangis..." :~:------------------------------------------:~: Tatkala belum terucap Sepatah kata atau ribuan Maaf Untuk Dia... :~:------------------------------------------:~: "Melati... Dimanakah Dirimu ?" :~:------------------------------------------:~: :~:------------------------------------------:~: Reynando. A. Z Sidoarjo, 10 Agustus 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H