Mohon tunggu...
Legen Tuban
Legen Tuban Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Cinta adalah dzikir. Cinta adalah lantunan syair. Cinta adalah ibadah tiada akhir..." Rey's Diary | https://LegenTuban.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Permata Terindah [Puisi Kartini Rangkat]

20 April 2011   22:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki Mana... Yang Tak Tergugah... Melihat Ketulusan, Keikhlasan Budi Pekertinya ? Deguban Jantung Saat Itu Seperti Gendang Perang Yang Menggema Di Semesta Alam Lelaki Mana... Yang Tak Terketuk Melihat Sekilas Sorot Mata Indah Yang Teduh Terasa ? Desiran-Desiran Sejuk Menghampiri Hati yang Terluka Gadis Itu... Membuat Setiap Lelaki Bertanya Bidadari Surgakah Ia ? Gadis Itu... Membuat Tangan Dan Kaki Ini Bergetar Dengan Hebatnya Gadis Itu... Membuat Tunduk Setiap Pandangan Yang Terlempar Ke Arahnya Bagaimana Aku Mengungkapkan Rasa yang Terpendam Ini ? Rasa Takjub... Akan Kelembutan Hatinya.. Ya Rabb... Dengan Ke Maha Indahan-MU Kau Ciptakan Permata Terindah Diantara Permata Indah Di Atas Muka Bumi Ini... Dia... Yang Tak Rela Setiap Lekuk Tubuhnya Menjadi Santapan Manis Kampret-Kampret Jalanan Dia... Yang Tak Sudi Bergumul Dengan Lelaki Yang Bukan Mahramnya... Dia... Yang Mengharamkan... Setiap Inchi Tubuhnya Di Sentuh Oleh Lelaki Yang Bukan Mahramnya... Siapakah Dia ? Membuat Aku Jatuh Hati... Sungguh.... Aku Ingin Menjadi Kekasihmu Kekasih Halal Untukmu.. Di Setiap Do'aku... Ku Selipkan Harapanku Untuk Memilikimu.... Di Setiap Langkahku Pula... Ku Titipkan Sedekah.. Untuk Memiliki Jiwa Ragamu Seutuhnya... Ya Rabb.... Yang Maha Memiliki Kemuliaan Tiada Batasnya... Berilah Hamba Kemuliaan Dengan Menyunting Dirinya... Menikmati Segala Keindahannya.. Menjaga Setiap Sisi Drinya.. Sampai Akhir Hayat... Sampai Akhir Hayat... Sampai Akhir Hayat... ~Penyair Jalanan~

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun