Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Close The Door Podcast dan Youtube yang Semakin Lebih dari TV

8 Januari 2022   18:17 Diperbarui: 8 Januari 2022   18:19 3415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara podcast Deddy Corbuzier bersama wapres Ma'ruf Amin (Sumber: www.obsessionnews.com)

2). Cerdik Dalam Mendatangkan Narasumber

Yang membuat Close The Door Podcast lebih menarik dari podcast yang lain adalah Narasumber yang didatangkan. Yakni Deddy mampu menghadirkan beragam narasumber yang mampu menciptakan hiburan, edukasi, bahkan bisa jadi kontroversi disetiap siniarnya.

Lihat saja beberapa narasumber-narasumber yang sudah Deddy hadirkan saat ini. Dimulai dari pengusaha, gamer, musisi, politikus, komedian, ustadz, mentri, hingga wakil presiden sudah ia wawancarai sejauh ini.

Dengan "keeskslusifan-nya" itu lah Deddy berhasil menggaet banyak penonton dan menjadikan Podcast-nya menempati tempat istimewa dikalangan masyarakat Indonesia.

3). Konsisten dan Tidak Gengsi Belajar dari Orang yang Lebih Muda

Apalah artinya bakat dan kecerdasan apabila tidak dibarengi dengan konsistensi. Perihal ini kita harus belajar dari The Father of youtube yang satu ini. Konsistensi Deddy terlihat bukan hanya dari seringnya membuat konten. Tapi juga dari bagaimana cara dia hidup dengan selalu rutin gym dan berolahraga.

Dia juga tidak segan-segan belajar kepada orang yang lebih muda. Diketahui sebelum podcast meledak dan besar sampai sekarang ini, ternyata Deddy pernah belajar bikin konten dan terinspirasi dari Raditya Dika.

Berkat ketekunan dia belajar dan sharing dengan Raditya Dika itu lah, akhirnya Deddy sepakat untuk memilih konsep siniar sebagai konten utamanya. Dan akhirnya bisa sukses sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun