Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Butuh Penyerang Seperti Tevez dan Suarez

3 Januari 2022   18:49 Diperbarui: 3 Januari 2022   18:53 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dimana permainan lebih menekankan kepada kekuatan fisik, kelincahan, kecepatan, daya tahan, serta determinasi tinggi menjadi gaya permainan baru yang diperltihatkan timnas Indonesia dibawah asuhan STY.

Dalam filosofi sepak bolanya, STY menilai bahwa sepak bola ibarat sebuah peperangan. Sepak bola bukan sebuah kompetisi "lugu" yang hanya cukup mengandalkan skill individu. Melainkan ajang serius dimana fisik dan mental menjadi modal utama untuk memenangkan sebuah pertandingan.

Sepak bola dengan gaya "Spartan" lebih disukai STY, ketimbang sepak bola monoton yang menunjukan aksi-aksi individu yang memanjakan mata. Baginya, kekuatan, kelincahan, tekad, semangat juang, dan kengototan lebih penting dalam permainan sepak bola.

Maka lihatlah susunan pemain yang sering dia turunkan ketika menghadapi tim-tim yang dianggap lebih kuat atau diunggulkan. STY selalu memilih pemain-pemain yang punya fisik, kecepatan, ketangkasan dan kengototan lebih unggul dibanding pemain-pemain yang punya kualitas rata-rata.

Namun satu hal yang masih menjadi PR bagi STY dan timnas Indonesia saat ini adalah kualitas lini serang yang perlu dibenahi. Yakni belum adanya striker ideal yang bisa mengimplementasikan filosofi dan taktikal dari STY tersebut.

Terlihat dari beberapa striker yang sempat di mainkan di perhelatan piala AFF 2020 kemarin, seperti Dedik, Yudo, Ezra, mau pun Hanis Saghara belum menunjukan performa terbaiknya. Bahkan lini serang Indonesia nyaris tumpul dan kurang mematikan dibeberapa pertandingan Piala AFF kemarin.

Tercatat Irfan Jaya sebagai posisi winger yang justru menjadi pencetak goal terbanyak, soal asist pun keempat striker tersebut harus rela diungguli oleh Witan Sulaeman yang dinilai pemain paling kreatif dilini depan.

Untuk lini pertahanan, timnas Indonesia sejauh ini sudah cukup kuat. Indonesia tidak kekurangan bek hebat, masih muda dan mampu bermain Spartan seperti Dewangga, Rizky Ridho dan Juga Asnawi Mangku Alam.

Bahkan Kompasianer om Arnold menilai gaya bermain Dewangga sebagai bek timnas mirip seperti bek tangguh asal Italia yakni Chiellini dengan kemampuan membaca arah bola dan intersep-intersep nya yang luar biasa.

Tidak hanya Dewangga, untuk lini pertahanan ada juga Asnawi Mangkualam yang gaya permaianan nya mirip dengan legenda sepak bola asal Jerman, Philip Lahm. Dan bukan sebuah kebetulan keduanya sama-sama bermain sebagai bek kanan dan dipercaya sebagai kapten untuk memimpin tim negaranya.

Ada juga Pratama Arhan yang bermain sebagai bek kiri timnas. Di setiap laga Arhan selalu mempertontonkan bagaimana tipikal bek modern yang tidak hanya jago dalam bertahan, namun juga bisa mengancam ketika sedang membangun serangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun