Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Butuh Penyerang Seperti Tevez dan Suarez

3 Januari 2022   18:49 Diperbarui: 3 Januari 2022   18:53 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolase Tevez dan Suarez (Sumber: gambar diolah dari liputan6.com dan bola.com)

Setelah sering bergonta-ganti pelatih baik lokal mau pun asing, timnas Indonesia banyak mengalami perubahan. Baik pemilihan pemain yang diturunkan hingga bagaimana gaya bermain berubah seiring dengan adanya kepelatihan baru ditubuh timnas.

Gaya bermain timnas Indonesia bahkan sempat menyita perhatian suporter garuda. Ketika pelatih asal Spanyol, Luis Milla menukangi timnas Indonesia pada 2017 yang lalu.

Beberapa suporter dan pengamat sepak bola menilai bahwa Luis Milla mencoba memasukan unsur tiki-taka terhadap timnas Indonesia.

Meski tak sepenuhnya bermain seperti halnya club FC Barcelona yang terkenal dengan tiki-takanya itu, namun gaya permainan umpan-umpan pendek dari timnas memperlihatkan bagaimana perubahan gaya permainan dilapangan.

Namun gaya permainan itu pun berubah ketika timnas Indonesia kembali menunjuk pelatih baru untuk menggantikan Luis Milla. Kandidat tersebut akhirnya jatuh kepada pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Dengan adanya pelatih baru tersebut otomatis susunan pemain dan taktikal pun berubah total. Dibawah kendali STY Indonesia kembali menampilkan gaya permainan dan taktikal berbeda ketika berlaga dilapangan.

Dimasa awal debut pertamanya bersama timnas, STY berpendapat bahwa salahsatu aspek penting yang harus dibenahi oleh timnas Indonesia adalah kualitas fisik dan juga stamina pemain.

Pelatih asal negeri gingseng itu menyebut para pemain timnas Indonesia masih belum kuat dan stamina mereka cepat terkuras habis ketika bermain selama 90 menit.

Sehingga STY merasa perlu untuk menambah porsi dan durasi latihan fisik untuk anak asuhnya itu. Dari keputusan ini kita bisa menilai bahwa tiap pelatih mempunyai visi dan cara berbeda ketika menangani sebuah tim.

Timnas Indonesia kembali mendapat sentuhan baru dan gaya permainan berbeda ketika ditangani oleh pelatih yang baru. STY mencoba untuk memasukan unsur gaya "korea" kedalam timnas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun