Tidak mudah memang, menerima dan ikhlas itu butuh latihan. Karena kalau tidak berlatih dan tidak terbiasa untuk ikhlas dan menerima, kita akan lebih sering menolak dan menyangkal setiap realita yang ada.Â
Namun satu hal yang perlu anda pahami, setiap kejadian itu sebenarnya (netral). Peristiwa itu menjadi baik atau buruk tergantung makna apa yang kita "sematkan" pada peristiwa tersebut.
Satu hal lagi yang perlu anda pahami, ketika orang lain berusaha menyakiti kita, orang tersebut sebenarnya sedang berusaha menyuntikan racun mematikan kedalam tubuh. Kalau kita tidak sadar, racun itu bisa menjalar dan menguasai pikiran dan jiwa kita dengan cepat.
Respon kita akan sangat menentukan nasib hidup kita selanjutnya, satu-satunya cara supaya kita bisa selamat dari serangan racun tersebut tentu saja secepat mungkin menyadari dan mengeluarkan racun tersebut dari tubuh, sebelum pada akhirnya racun tersebut menggerogoti pikiran dan jiwa kita secara perlahan-lahan.
Ini sama ketika kita berhadapan dengan binatang buas. Ketika anda digigit ular kobra, hal pertama yang perlu anda lakukan tentu saja adalah tetap tenang, tidak banyak bergerak, lalu sebisa mungkin dengan cepat membersihkan bekas gigitan itu dengan antiseptik yang sesuai. Setelah itu langsung meminta bantuan ahli medis untuk menyembuhkan dan mengangkat bisa racun ular itu dari tubuh anda.
Akan sangat konyol kalau anda justru malah ingin membalas atau ingin membunuh dan mengejar-ngejar ular tersebut. Yang ada, kondisi tubuh dan keselamatan anda yang malah bisa terancam dan racun itu justru akan semakin menjalar menghancurkan tubuh anda dengan cepat.
Ini tidak jauh berbeda ketika anda sedang menghadapi orang yang berusaha mengusik, menjatuhkan, atau menyakiti anda. Penanganannya hampir sama. Fokus pada racun didalam tubuh anda, bukan berusaha balik membalas si pelaku yang menyakiti anda.
Jadi, ketika ada yang menyakiti anda, hal yang perlu anda pikirkan bukan bagaimana cara membalasnya, tapi yang perlu anda pikirkan adalah bagaimana supaya amarah, kekecewaan, sakit hati, kecemasan, ketakutan, dendam, yang ada di dalam itu bisa diredam.
Karena kalau anda biarkan, racun mematikan itu akan semakin menjalar dan menguasai pikiran dan jiwa anda. Akibatnya fokus anda menjadi terganggu, pekerjaan anda menjadi terganggu, produktivitas anda juga menjadi terganggu. Pikiran menjadi tidak jernih, karena racun itu yang lebih mendominasi pikiran dan perasaan anda.Â
Fokus saja kepada penyembuhan diri sendiri, fokus kepada kesehatan pikiran dan jiwa kita sendiri, fokus saja untuk membereskan kekacauan yang ada didalam, hiraukan dan abaikan si pelaku yang telah "menggigit" anda itu.
Kadang ada orang yang memang perkataan dan sikapnya lebih mematikan daripada bisa racun ular, maka kita harus hati-hati dengan racun itu. Jangan mendekat kalau anda tidak mau "digigit", lebih baik menjauh untuk menyelamatkan kesehatan tubuh dan jiwa kita.