Coba kita simak potongan lirik lagu Esok Kan Bahagia ini:
Walau kadang kenyataan
Tak selalu seperti apa yang diinginkan
Kan kuserahkan semuanya
Keyakinan pada-Nya menjadikanku tenang
***
Hidup yang ku jalani, masalah yang ku hadapi
Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya
Ku kan terus berjuang, ku kan terus bermimpi
Tuk hidup yang lebih baik, tuk hidup yang lebih indah
Harus yakin ...
Pasti bisa ...
Selanjutnya mungkin anda akan bertanya-tanya, kenapa afirmasi harus menggunakan lagu? Apakah akan efektif? Menurut saya cukup efektif, karena lagu seringkali meninggalkan kesan yang cukup kuat di memori ini.Â
Pesan dari sebuah lirik lagu yang kita suka bisa melekat kuat dalam pikiran. Apalagi jika lagu tersebut didengarkan berulang-ulang, tentu saja akan mempengaruhi bagaimana cara kita memandang diri sendiri.
Sekarang kita coba bandingkan, ketika misalnya anda sedang sedih ditinggal pacar, lalu anda bersenandung, "Ku menangis membayangkan, betapa kejamnya dirimu atas diri ku, kau duakan cinta ini, kau pergi bersamanya." Pasti rasa sakitnya akan tambah parah.Â
Tapi beda halnya ketika baru putus cinta, anda bersenandung, "Hadapi dengan senyuman, semua yang terjadi biar terjadi. Hadapi dengan tenang jiwa, semua kan baik-baik saja." Akan jauh lebih baik, meski anda menyanyikannya sambil menangis. Tapi setidaknya itu lebih menguatkan ketimbang meratapinya dengan lagu-lagu berlirik sendu.
Kenapa lagunya harus pop? Sebenarnya boleh lagu apapun, dangdut juga bisa kok kita dengarkan jika liriknya mengandung afirmasi positif. Karena yang terpenting dari sebuah afirmasi terletak pada kata-kata. Semakin kata-kata itu positif dan menguatkan, maka semakin bagus untuk terus kita ucapkan berulang-ulang kepada diri sendiri.