Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Seorang Gentleman Bukan Sekadar Gaya Hidup, Melainkan Jalan Hidup

8 Juni 2020   10:31 Diperbarui: 8 Juni 2020   10:50 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gentleman (Sumber: pexels.com)

Artikel kali ini merupakan pelengkap dari artikel kemarin yang membahas tentang apa saja 3 modal utama untuk menjadi seorang gentleman.

Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa seorang gentleman bukanlah tipe pria yang selalu mengobral kebaikan dan perhatiannya kepada sang wanita.

Bahkan di sebutkan sebelumnya bahwa, Gentleman adalah seorang petarung yang sangat percaya diri, dominan dan egois yang jauh dari kesan-kesan mellow, lembut dan sensitif.

Mereka lebih sering terlihat dingin, cuek, tidak menyukai basa-basi dan tidak menarik perhatian wanita dengan cara melontarkan gombalan picisan sejuta umat.

Misalnya, gombalan semacam, "Bapak kamu dokter yah?" Atau "apa bedanya bulan sama kamu?".

Mereka memikat wanita dengan cara menunjukkan sikap-sikap dan kualitas seorang pria sejati.

Apa saja kualitas-kualitas itu? Kepemimpinan, kedewasaan, keberanian, percaya diri, memiliki tujuan hidup, memiliki prinsip, komunikasi yang menyenangkan, petualangan, pengalaman dan lain sebagainya.

Karena kualitas-kualitas tersebutlah yang mengakibatkan wanita menjadi tertarik dan tersedot ingin mencicipi petualangan bersamanya.

Kualitas-kualitas emas itulah yang seharusnya melekat dalam diri kita sebagai pria. Inilah yang dinamakan sebagai sikap seorang "gentleman".

Mengabarinya setiap hari, mengirim pesan selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan malam, demi selalu ada untuknya jelas bukan merupakan sikap seorang gentleman.

Memberi pujian, menyanjungnya berlebihan dan mencoba untuk membuatnya terkesan jelas bukan pula sikap seorang gentleman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun