Bila di teliti dengan seksama, ada banyak sekali perbedaan antara orang desa dengan orang kota.
Bukan hanya dari cara hidup (life style) saja, perbedaan ini juga mencakup aspek-aspek lain, seperti sosial, budaya dan religi diantara keduanya.
Perbedaan tersebut semakin terasa bilamana anda yang biasanya tinggal di kota menyambangi dan merasakan langsung bagaimana hidup di desa, atau sebaliknya anda yang biasanya tinggal di desa menuju dan merasakan langsung hidup di kota.
Untuk anda yang terbiasa tinggal di kota, lalu tiba-tiba kemudian hidup di desa satu bulan saja misalnya, pasti anda akan sedikit kesulitan mengikuti ritme gaya hidup orang-orang disana.
Sepertinya, perlu waktu berbulan-bulan untuk bisa benar-benar beradaptasi, mahir bersosial, bermasyarakat, bertetangga dan menyeragamkan diri dengan warga lokal.
Sebaliknya, anda yang terbiasa tinggal di desa, lalu terpaksa harus hidup di kota, tentu saja akan sama sulitnya mengikuti ritme gaya hidup orang kota, anda harus bisa beradaptasi, mandiri dan membiasakan diri untuk tampil individualistik di tengah urban society.
Orang kota yang baru pertama kali merasakan hidup di desa, pasti akan sedikit merasa gugup, bingung, aneh dengan kebiasaan warga desa yang menurutnya berbeda dengan kebiasaan dan cara hidup nya selama ini.
Sebaliknya orang desa yang baru pertama kali merasakan hidup di kota juga pasti akan merasakan hal yang sama. Rasa gugup, bingung dan aneh akan otomatis menyelimuti pikirannya.
Sering kita mendengar celoteh bahwa, orang kota sangat senang rekreasi ke desa-desa, mencari suasana tenang, santai, karena bosan dengan aktivitas dan hiruk pikuk kehidupan kota.
Sedangkan orang desa sangat senang dan antusias bila rekreasi ke kota, karena bisa merasakan bagaimana kemegahan, kemudahan, hiburan, fasilitas yang tidak pernah di temukan di desa.
Celoteh tersebut benar adanya. Orang kota amat menyukai lingkungan hidup yang tidak penuh sesak, penuh polusi dan persaingan.Â