Selama masa pandemi ini, ternyata masih ada saja hal-hal, fenomena, kejadian tak terduga yang menjadi polemik. Dimulai dari pertentangan kebijakan politik, pembebasan napi, pemakaman jenazah, hingga larangan mudik, menjadi perihal menarik seakan mampu menyedot perhatian publik untuk selalu membincangkannya.
Nampaknya, kehadiran virus corona, mampu menyingkap tabir, memunculkan fakta baru, membuka watak asli sebagian manusia dan memperlihatkan salahsatu yang menjadi masalah terbesar bangsa ini.
Jika sebagian orang menyebut covid-19 merupakan tentara Tuhan, meski argumennya kurang pas, oke mungkin saja wabah ini merupakan alat guna meningkatkan spiritualitas manusia dimuka bumi.Â
Mungkin manusia sedang diuji kewarasannya, manusia sedang diuji akalnya, manusia sedang diuji hati nuraninya, sebuah bangsa sedang diuji kualitasnya.
Pandemi ini benar-benar memunculkan suatu hikmah, banyak sekali pembelajaran yang bisa kita petik, meski rasanya keadaan ini terasa menyakitkan oleh hampir seluruh umat manusia.
Kita dituntut untuk bisa bertahan, untuk melawan, berjuang, mengatasi pandemi ini secara bersama-sama. Meski masih banyak yang tak mau diajak bekerjasama.
Ironisnya, akhir-akhir ini kita kerap kali dikejutkan oleh berita-berita, yang kadang membuat kita kesal, sedih, marah dalam waktu bersamaan.
Seperti sebuah berita yang pagi ini saya baca, dikutip dari kompas.com, seorang pria menodongkan pisau kepada petugas ketika melewati check point di kawasan Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2020).
Pria yang belum diketahui identitasnya itu menodongkan pisau lantaran tidak terima diminta menggunakan masker oleh petugas.
Bukan hanya itu saja, dikutip dari gridhot.id, seorang pria berinisial B, nekat mengajak duel seorang petugas komplek karena merasa tersinggung, ketika diingatkan untuk menggunakan masker.Â
Pristiwa itu terjadi di Komplek Taman Rejeki, Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, minggu (12/4/2020).