Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Keluarkanlah Uang yang Bagus, Simpan yang Jelek!

12 Februari 2020   11:04 Diperbarui: 13 Februari 2020   17:02 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh uang yang bagus dan layak di keluarkan (Dok pribadi).

Jika kita selalu berharap mendapatkan sesuatu yang terbaik dari orang lain, maka sudah sepatutnya kita juga selalu memberikan sesuatu yang terbaik untuk orang lain.

Mengeluarkan uang sudah pasti menjadi rutinitas kita sehari-hari, entah pada saat kita belanja kebutuhan rumah tangga, belanja bumbu dapur, atau sekedar jajan cemilan kesukaan.

Selain mengeluarkan, kita juga pasti menerima uang. Apalagi bagi seorang pedagang pasar, pemilik warung kecil, atau pedagang keliling, bisa dipastikan hampir tiap hari mereka menerima uang.

Saat ini, uang terdiri dari beberapa jenis dan bentuk fisik, ada uang kertas, uang logam, ada pula uang elektronik yang tak berbentuk namun masih mempunyai fungsi yang sama, yakni sebagai alat transaksi.

Tentu saja yang paling banyak digunakan oleh masyarakat kita saat ini adalah uang kertas dan juga uang logam yang bisa dengan jelas terlihat bentuk fisiknya.

Berbeda dengan uang logam yang mempunyai ketahanan yang cukup kuat, uang kertas seringkali mudah sobek, dan tidak tahan lama. Jangankan kena air, hanya di lipat-lipat atau di bejek-bejek saja bentuk nya akan cepat berubah, lalu menjadi rusak.

Makanya tidak heran, kita seringkali menemukan uang kertas yang layak dan tidak layak di pasaran. Saya menyebut nya uang yang bagus dan uang yang jelek. Supaya bisa terlihat perbedaan keduanya.

Contoh uang yang bagus dan layak di keluarkan (Dok pribadi).
Contoh uang yang bagus dan layak di keluarkan (Dok pribadi).
Nah, seperti itulah kira-kira uang yang bagus dan layak di keluarkan. Tidak sobek, tidak lecek, tidak kusam, dan tidak terlihat mengerikan untuk dibelanjakan atau di berikan pada orang lain.

Sedangkan dibawah ini adalah penampakan uang yang jelek dan sepertinya memang sudah tidak layak untuk di keluarkan ataupun di edarkan di pasaran.

Contoh uang yang jelek (Dok pribadi).
Contoh uang yang jelek (Dok pribadi).
Anehnya, meskipun kita meyebut uang tersebut tidak layak untuk dikeluarkan, faktanya di Indonesia ini uang yang kondisi sampai lecek, kusam, sobek, seperti itupun ternyata masih bisa dibelanjakan.

Apakah fenomena ini hanya terjadi di Indonesia saja? Atau juga terjadi di negara lain?

Sayangnya saya belum menemukan informasi dan juga data akurat terkait hal ini. Kalaupun ternyata fenomena ini hanya terjadi di Indonesia, tentu saja ini perlu menjadi perhatian khusus dari pemerintah.

Kita tahu uang adalah sesuatu yang sangat berharga dan mempunyai nilai di setiap masing-masing pecahannya. Jadi masuk akal apabila kita perlu untuk merawatnya dan menyimpannya dengan baik.

Kita juga sama-sama tahu, uang kertas itu tidak sama dengan uang logam yang mempunyai bahan yang lebih kuat, tapi kenapa sebagian masyarakat kita begitu gemar, melipat-lipat, menggulung dan membejek-bejek uang kertasnya sendiri?.

Bias nya, setelah nanti uang terlihat cacat, lecek, kusam, sobek, barulah mereka membelanjakan nya dan enggan mengeluarkan uangnya yang masih mulus. Begitulah kebiasaan masyarakat kita yang mayoritas tinggal di pedesaan, tidak menutup kemungkinan juga sama seperti masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Ilustrasi berbelanja (Sumber : idntimes.com)
Ilustrasi berbelanja (Sumber : idntimes.com)
Jika kita selalu berharap mendapatkan sesuatu yang terbaik dari orang lain, maka sudah sepatutnya kita juga selalu memberikan sesuatu yang terbaik untuk orang lain.

Begitupun dalam hal mengeluarkan uang, akan lebih baik jika kita selalu mengeluarkan uang yang layak untuk orang lain, dan menyimpan uang yang jelek sebagai sesuatu yang tidak lagi layak untuk di belanjakan ataupun di edarkan.

Bayangkan bagaimana perasaan para pedagang di pasar, pedagang keliling, ataupun para pemilik warung kecil tatkala kita memberikan uang yang tidak layak pada mereka?

Disaat seharusnya kita memajukan dan mengangkat perekonomian mereka, kita jutsru tanpa sadar malah merendahkan mereka secara diam-diam. 

Tolong hentikan kebiasaan mengeluarkan uang yang jelek, lusuh, sobek, lecek, pada saat berbelanja. Karena kita juga pasti tidak mau menerima uang yang seperti itu, apabila kita ada di posisi mereka.

Jadi, mulai saat ini usahakan selalu mengeluarkan uang yang layak untuk orang lain. Simpan uang yang sudah terlihat tidak layak untuk di keluarkan. Karena harusnya kita malu, jika membeli sesuatu menggunakan uang yang sobek, lusuh, ataupun lecek tak beraturan.

Kita tidak perlu khawatir, jika nanti uang-uang yang sudah tidak layak itu akhirnya terkumpul dalam dompet kita.

Karena kabar baiknya, kita bisa menukar uang yang sudah rusak tersebut ke Bank Indonesia dengan uang baru sesuai nominalnya dan cara menukar pun ternyata tidaklah sulit.

Namun tentu saja harus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Seperti yang terangkum dalam laman tirto.id, berikut langkah-langkah nya :

  1. Pastikan membawa uang rusak yang akan ditukarkan dengan uang layak edar
  2. Datang ke kantor BI, layanan kas keliling, dan bank umum yang melayani penukaran uang rusak di wilayah setempat pada jam kerja
  3. Petugas akan melakukan pemindaian untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan uang, sehingga dapat diketahui memenuhi syarat untuk ditukarkan atau tidak
  4. Jika uang memenuhi kriteria kerusakan yang diperbolehkan untuk ditukarkan, maka petugas akan mengganti uang rusak dengan nominal yang sama
  5. Jika uang yang rusak tersebut memenuhi syarat tetapi tidak dapat dikenali keasliannya, maka pemohon akan diminta mengisi formulir pengajuan penelitian lebih lanjut
  6. Selanjutnya, petugas akan meminta uang rusak tersebut untuk ditinggal dan memberitahukan biayanya kemudian.

Mari kita keluarkan uang yang bagus, dan menyimpan uang yang jlek. Semoga bermanfaat...

**

Sahabat Anda
Reynal Prasetya
Referensi : [1]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun