Kita pasti sering menggunakan jalan. Baik antarkota maupun dalam kota. Salah satu bagian dari jalan adalah tikungan. Tikungan merupakan salah satu bagian yang umumnya rawan kecelakaan. Mari kita perhatikan bagian ini. :) Setiap tikungan didesain oleh engineer dengan sebuah kecepatan rencana. Secara harafiah, kecepatan rencana merupakan satu nilai kecepatan yang direncanakan sebagai besar kecepatan izin maksimal agar kendaraan yang melintas tetap aman dan tidak mengalami kecelakaan. Jika kita bebal dan mencoba melaluinya melebihi kecepatan rencana, maka celakalah kita dan maut menjemput kita. Di lain hal, jika kita melaluinya dengan kecepatan terlalu lambat mungkin karena terlalu takut atau terlalu hati-hati, maka kita mungkin sampai di ujung tikungan tetapi bayangkan berapa lama waktu yang kita butuhkan. Selain memperlambat kita, tidak jarang kita juga akan menghambat kendaraan-kendaraan yang berada di belakang kita. Alih-alih bisa mencelakakan orang yang menyalip kita, karena tertabrak kendaraan dari arah yang berbeda. Saya melihat hal yang sama terjadi dalam hidup kita. Banyak masalah kita hadapi. Bayangkan saja itu sebuah tikungan. Perkara tajam atau tidak, tergantung masalahnya. Namun, seperti halnya yang tadi disebutkan bahwa ada kecepatan rencana ketika mendesain sebuah tikungan. Sesungguhnya ada durasi yang optimum ketika kita melalui sebuah masalah. Durasi itu telah direncanakan bagi kita oleh insinyur paling handal sejagat raya. Yang Maha Kuasa telah mendesainnya sedemikian rupa sebagai ajang kita untuk belajar dan menjadi lebih baik. Terburu-buru atau tergesa-gesa ingin segera mengakhiri masalah dapat berakibat buruk bagi kita, sama halnya dengan kecelakaan. Banyak hal yang akan kita lewatkan dan banyak konsekuensi yang harus kita terima. Sebaliknya, jika kita malas-malasan dan mencoba menghindar saja dari masalah itu dengan harapan dapat selesai dengan sendirinya, maka bukan pelajaran yang kita dapatkan. Malah kita akan tertinggal dari lingkungan dan orang-orang di sekitar kita. Kedewasaan tidak dapat diraih dengan berdiam diri bukan? :) Ditambah lagi, kelambanan kita bisa menghambat orang-orang yang bergerak bersama kita. Jadi teman-teman, terlalu hectic ataupun terlalu cuek akan masalah sama-sama tidak baik bagi pribadi kita. Mari ikuti saja desainNya dan yakinlah yang terbaik selalu ada di depan kita. Kita pasti melewatinya dengan lega dan tanpa penyesalan. Yang terbaik bagi Tuhan, jauh lebih baik dari yang kita pikirkan. ^_^ Darimana kita tahu kecepatan rencananya? Hubungi saja desainernya. Berdoa. hehe. :) Sekian. Semoga Berguna.
pic: stockpodium.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H