Mohon tunggu...
Reynaldi Renoanantyo
Reynaldi Renoanantyo Mohon Tunggu... Lainnya - enthusiastic digital creative content

I am interesting in creative content, especially digital content.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ini 5 Imbauan Terbaru Puan Maharani Terkait Pandemi Covid 19

27 Agustus 2021   19:31 Diperbarui: 27 Agustus 2021   19:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan agar distribusi vaksin dari pusat ke daerah dilakukan secara optimal untuk memastikan ketersediaan vaksin di daerah. Masyarakat pun bisa terlayani dengan baik.

Awasi tarif PCR

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar biaya tes PCR diturunkan menjadi berkisar antara Rp450.000-Rp550.000. Meski demikian, sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan masih mematok harga lebih tinggi dari standar baru ini.

Oleh karena itu, Puan menyatakan, fasilitas kesehatan baik rumah sakit (RS), klinik, dan lab harus mematuhi ketentuan tersebut. Lebih jauh, dia berharap pemerintah dalam memberikan teguran atau sanksi kepada faskes-faskes tersebut harus dilakukan dengan tegas.

"Karena batas tarif atas itu berdasarkan ketentuan sudah termasuk biaya administrasi dan jasa dokter, tidak ada alasan lagi faskes menetapkan tarif tes PCR di atas batas tarif tertinggi. Dinkes bisa bekerja sama dengan kepolisian daerah untuk melakukan pengawasan sehingga ada aturan lebih rigid jika ada pelanggaran," kata Puan. 

Siapkan infrastruktur kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Covid-19 mengubah stigma normal baru, menjadi masa depan baru. Dengan stigma baru ini, manusia disebutkan akan mampu beradaptasi dengan Corona menyusul kekebalan masyarakat terhadap virus ini akan meningkat melalui infeksi alamiah dan akselerasi vaksinasi.

"Di tengah prediksi Covid-19 akan berubah status dari pandemi menjadi endemi, pemerintah harus menyiapkan roadmap atau rencana jangka panjang mempersiapkan ketahanan kesehatan masyarakat," kata Puan.

Meskipun virus masih tetap ada, nantinya angka perawatan dan kematian pasien Covid-19 akan berkurang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap modifikasi perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Maka ini harus didukung dengan peningkatan kapasitas infrastruktur kesehatan, baik infrastruktur fisik berupa bangunan rumah sakit, puskesmas, klinik, apotik, obat-obatan, termasuk juga penunjang lainnya," Puan memaparkan.

Terus bergotong royong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun