Islam dan Pancasila: Apakah Selaras?

Berbicara mengenai Islam dan Pancasila berarti kita sedang membicarakan mengenai dua hal yang pada dasarnya berbeda tetapi dapat juga dikatakan sama. Mengapa dikatakan demikian ?? Dapat dikatakan sama karena keduanya merupakan prinsip yang mengandung penengah atau pemersatu. Dalam pancasila tercantum sila - sila yang berisi mengenai adanya keseimbangan dan persatuan. Begitupun dalam Islam yang mengajarkan dan menekankan pada prinsip keseimbangan dan menjunjung tinggi kemaslahatan setiap manusia .

Lalu apa yang membuat Islam dan Pancasila agak berbeda ? Islam merupakan sebuah ajaran agama yang berdasarkan dari wahyu tuhan sedangkan pancasila merupakan sebuah ideologi yang dibuat oleh manusia. Ketika kita membahas mengenai Islam, bandingan pembahasannya yaitu agama lainnya seperti Kristen, Hindu maupun Budha. Sedangkan jika membahas sebuah ideologi seperti pancasila, bandingannya pun dengan ideologi yang lainnya.

Sekarang kita membahas mengenai apa hubungan dari kedua hal tersebut, yaitu Islam dan Pancasila. Di negara Indonesia ini, ideologi merupakan sebuah hal yang penting karena ideologi berfungsi untuk mempersatukan seluruh masyarakat. Tak hanya itu, ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai ketegangan sosial yang ada di masyarakat dan juga konflik - konflik yang timbul. Pada akhirnya dengan adanya ideologi dapat membentuk sebuah solidaritas dan rasa kebersamaan antar sesama. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam ras, suku, dan agama yang tersebar di seluruh pulau. Pancasila dibutuhkan sebagai sebuah ideologi negara agar dapat mempersatukan seluruh masyarakat dan menjadi sebuah negara yang solid.

Islam di Indonesia menjadi mayoritas negara dengan pemeluk agama islam terbanyak di dunia. pada data sensus penduduk tahun 2020, total ada sekitar 86,7% atau 231 juta jiwa dari total 266,53 juta jiwa penduduk beragama islam.  

Walaupun Indonesia sebagai sebuah negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, tidak menjadikan ideologi bangsa ini terpaku pada Islam. Dan juga tidak menetapkan negara yang berlandaskan hukum islam secara keseluruhan.  Walaupun seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas para pahlawan yang memperjuangkan bangsa ini beragama Islam, tidak menjadikan mereka untuk mendeklarasikan Indonesia sebagai negara yang berideologi Islam. Menurut saya ini menjadi sebuah keputusan yang besar dan tepat yang diambil karena dengan mempertimbangkan berbagai keberagaman yang ada pada saat itu. Sehingga dikeluarkan PP No. 12 tahun 1968 tertanggal 13 April 1968 mengenai Rumusan Dasar Negara dalam negara Indonesia, dikemukakan Rumusan Pancasila yang benar dan sah dengan menghilangkan beberapa unsur yang condong ke salah satu keyakinan .

Pancasila bukan Islam dan Islampun bukan pancasila. Tetapi, ajaran - ajaran islam telah melebur menjadi satu dalam tiap - tiap sila yang ada pada pancasila. " Pancasila adalah nilai-nilai Islam, yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan musyawarah semuanya ada semua itu di Al-Qur'an. Yang terakhir itu keadilan sosial, di Al-Qur'an itu banyak sekali terdapat kata-kata adil, "kata Saiq Aqil Siradj. Dapat dikatakan seperti ini karena nilai - nilai yang terdapat pada pancasila merupakan hal - hal yang memiliki tujuan baik dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. 

Meskipun tetap ada saja pertentangan - pertentagan mengenai islam dan pancasila ini selalu saja terjadi. Bahkan, perdebatan - perdebatan tersebut telah terjadi sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia

Islam sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin ( rahmat bagi semesta alam ), sangat relevan dan fleksibel dalam segala bidang kehidupan. Islam mengatur segala para pemeluknya dalam segala hal, baik itu kehidupan individu maupun sosial kemasyarakatan. Kedalaman nilai filosofis Pancasila yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai ajaran Islam hendaknya memperkuat posisi kita sebagai negara Indonesia yang beragama, bukan malah memecah belah. Seperti yang diharapakan dan dicita - citakan oleh Bung Karno  yaitu dalam beragama harus dengan menghormati setiap pemeluk agama yang ada. Oleh sebab itu, kita sebagai warga negara Indonesia dan masyarakat yang beragama senantiasa melaksanakan, menjaga, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat, dan beragama. Pemikiran - pemikiran seperti ini yang harus bisa kita kembangkan karena sangat penting agar islam dan pancasila dapat terus berjalan berbarengan .

Tetapi, apakah pada saat ini sudah seperti hal - hal yang diharapkan oleh Bung Karno ? Menurut pendapat saya terdapat beberapa hal seperti dalam hal beragama, bangsa Indonesia saat ini belum sepenuhnya memiliki sikap toleransi dalam hal beragama, masih saja sering terjadi kejadian - kejadian intoleransi . Walaupun begitu, toleransi antar umat beragama dari tahun ke tahun semakin membaik.  Sebagai sebuah bangsa yang sangat beragam agamanya, kita harus bisa mewujudkan hal tersebut karena dengan bersikap toleransi kita dapat merawat keberagaman yang ada . 

Hal lain yang belum sesuai yaitu berkenaan dengan sila ke - 5 "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" tapi nyatanya? Keadilan di Indonesia masih kurang diperhatikan dan dipandang sebelah mata. Hal ini terlihat dengan masih banyak rakyat Indonesia yang belum mendapatkan keadilan ini. Keadilan yang dimaksud tidak hanya tentang hak - hak yang tidak didapat oleh rakyat. Masih kurangnya keadilan dapat dilihat dari hukuman - hukuman yang diberikan kepada para koruptor. Hukuman yang didapatkan dianggap tidak dapat memberikan efek jera dan tidak adil. 

Sebagai rakyat yang menghargai jasa perjuangan para pahlawan dan pendahulunya, kita harus bisa menerapkan nilai - nilai yang ada dalam pancasila. Karena itu adalah hasil  dari sebuah pengorbanan mereka. Dan sebagai umat islam, kita harus menselaraskan antara islam dan ideologi pancasila karena nilai - nilai yang ada pada pancasila merupakan perintah juga yang terdapat dalam ajaran islam.