Perkembangan teknologi kini kian pesat, hadirnya media sosial merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi. Tik Tok merupakan aplikasi yang dikembangkan yang berasal dari negara China yang dimiliki oleh perusahaan teknologi ByteDance, dimana aplikasi tersebut berbasis penayangan video pendek dengan berbagai fitur di dalamnya. Tik Tok merupakan salah satu media sosial yang kini memiliki banyak pengguna, dan menjadi salah satu media sosial yang paling digemari. Firma riset Statista pada Agustus 2024 mempublikasikan laporan dengan judul "Countries with the largest TikTok audience as of July 2024" menunjukkan bahwa jumlah pengguna aplikasi Tik Tok di Indonesia sebanyak 157,6 juta pengguna. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna Tik Tok terbesar secara global.
Terdapat berbagai faktor yang menjadikan Tik Tok banyak digemari oleh penggunanya, diantaranya yakni, penggunaan aplikasi Tik Tok yang mudah diakses, tersedianya berbagai tayangan konten yang bervariasi dan menarik, memiliki berbagai fitur menarik seperti sound effect filter, music, hingga fitur online shopping, hal ini menjadikan aplikasi TikTok memiliki banyak pengguna. Dari berbagai kalangan pengguna, anak-anak tidak luput dari jajaran pengguna aplikasi media sosial Tik Tok ini. Penggunaan aplikasi Tik Tok ini tentunya memiliki pengaruh terhadap penggunanya, salah satunya yakni dampak penggunaan Tik Tok pada anak. Penggunaan aplikasi Tik Tok pada anak ini dikhawatirkan memiliki dampak negatif, hal ini karena dampak negatif dari penggunaan sosial media oleh anak dapat menghambat tumbuh kembang anak baik dari aspek kognitif maupun aspek psikomotorik.
Berdasarkan hasil kajian penggunaan Tik Tok pada anak memiliki dampak positif dan dampak negatif. Adapun beberapa dampak positif dari penggunaan Tik Tok pada anak adalah:
- Menjadi sarana dalam menunjang pembelajaran pada anak.
- Tik Tok merupakan aplikasi berbasis video pendek yang menghadirkan berbagai konten di dalamnya, tak sedikit pengguna aplikasi Tik Tok membagikan video dengan konten edukasi yang memuat berbagai pengetahuan. hal ini dapat membantu anak unttuk belajar dengan lebih menarik dan menyenangkan.
- Meningkatkan rasa ingin tahu anak melalui konten yang mengandung pembelajaran.
- Berbagai konten yang ada pada Tik Tok menumbuhkan rasa ingin tahu pada diri anak. setelah melihat tayangan konten video Tik Tok anak dapat merasa ingin tahu dan mencoba hal baru yang telah dilihatnya.
- Meningkatkan kreatifitas anak melalui konten video yang menarik.
- Sama halnya dengan meningkatkan rasa ingin tahu, berbagai konten video menarik yang ada pada Tik Tok dapat meningkatkan kreatifitas anak, salah satu contoh konten video yang dapat meningkatkan kreatifitas anak adalah video life hacks, konten membuat hand craft, dan lain sebagainya.
- Melatih rasa percaya diri anak untuk dapat membuat suatu karya.
- Berbagai fitur yang tersedia dalam aplikasi Tik Tok dapat menunjang anak untuk meningkatkan rasa percaya dirinya. Melalui aplikasi Tik Tok anak dapat belajar membuat konten seperti menari, menyanyi, atau karya lainnya yang dapat diunggah dan dibagikan kepada pengguna aplikasi Tik Tok llainnya di seluruh dunia.
- Meningkatkan penguasaan penggunaan teknologi.
- Penggunaan aplikasi Tik Tok dapat membantu anak untuk belajar menggunakan berbagai fitur aplikasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Adapun dampak negatif yang terjadi pada anak akibat penggunaan Tik Tok adalah:
- Lupa waktu, anak cenderung mengabaikan waktu belajar.
- Anak-anak cenderung menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat berbagai tayangan video Tik Tok, selama waktu berjam-jam tersebut anak-anak lupa akan waktu belajar, dan cenderung mengabaikan waktu belajar sehingga anak meninggalkan kewajibannya karena merasa asyik bermain Tik Tok.
- Kecanduan dan kecenderungan untuk terus melihat tayangan Tik Tok.
- Tayangan konten video menarik, dan video lain berdurasi pendek menjadi kesenangan tersendiri bagi anak, kesenangan tersebut menimbulkan rasa adiktif atau kecanduan pada anak, sehingga dengan demikian anak-anak cenderung lupa waktu dan asyik bermain aplikasi Tik Tok dalam jangka waktu yang lama.
- Perubahan karakter pada anak.
- Tayangan yang mengandung konten negatif seperti kata-kata kasar, sarkasme, hate komen, dan lain sebagainya berpotensi untuk ditiru oleh anak, sehingga dengan demikian karkater anak berubah sesuai dengan apa yang dilihat melalui Tik Tok.
- Menurunnya kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar oleh anak.
- Ketika anak terlalu asyik pada dunianya sendiri saat bermain aplikasi Tik Tok, anak cenderung bersikap individualis dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Hal ini menyebabkan menurunnya kepedulian sosial anak terhadap keadaan lingkungan sekitar.
- Menurunnya sikap sopan dan santun anak.
- Sama halnya dengan perubahan karakter pada anak, tayangan video yang mungkin memperlihatkan sikap tidak sopan, kata-kata yang tidak santun dapat dilihat oleh anak di aplikasi Tik Tok, kemudian hal tersebut dapat saja ditiru dan aplikasikan oleh anak dalam kehidupan sehari-hari. Tayangan-tayangan video dengan konten negatif tersebut dapat menurunkan nilai sikap sopan dan santun pada anak.
Dampak negatif dari penggunaan media sosial Tik Tok ini dapat berasal dari konten yang termuat di dalamnya. Seperti yang kita ketahui bahwasannya media sosial Tik Tok media sosial Tik Tok merupakan aplikasi berbasis penayangan video pendek dengan berbagai macam jenis konten di dalamnya. Konten yang mengandung nilai-nilai negatif seperti kata-kata kasar, sarkasme, cacian, makian, sara, dan lain sebagainya dapat saja muncul dalam penayangan video yang dilihat oleh anak. aplikasi berbagi video Tik Tok memiliki berbagai celah yang dapat menimbulkan bahaya bagi anak-anak di bawah umur (Damayanti & Gemiharto, 2019). Â Anak-anak usia dini belum dapat sepenuhnya membedakan dan menyaring mana tayangan yang baik dan benar, kerap kali tayangan dengan kata-kata kasar dan buruk dibuat dengan kesan berbeda menggunakan fitur pengeditan baik itu ditambahkan dengan lagu-lagu atau pengucapan dengan intonasi berbeda membuat anak di bawah umur tidak dapat memilahnya. Hal ini dapat menjadi cikal bakal ditirunya konten yang tidak baik tersebut dan kemudian mempengaruhi perilaku sosial dalam keseharian anak.
Untuk dalam penggunaan media sosial Tik Tok oleh kalangan anak-anak dibutuhkan pengawasan dari orangtua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan orangtua masih pada tataran preventif tanpa mengkaji lebih mendalam mengenai isi media sosial itu sendiri (Pratiwi, 2018). Pengawasan orangtua sangat diperlukan, hal ini karena orangtua berperan sebagai pengawas dengan cara memberikan perhatian terhadap tayangan apa saja yang diakses oleh anak. orangtua juga dapat memberikan peraturan kepada anak agar anak memiliki kontrol kendali dalam penggunaan media sosial Tik Tok, hal ini dapat seperti orangtua memberikan batasan waktu kepada anak dalam menggunakan smartphone, dilarang membuka atau mencaritahu segala sesuaru yang tidak memili nilai baik yang bermanfaat, dan peraturan lainnya. Dengan demikian penggunaan aplikasi media sosial Tik Tok pada anak dapat berdampak positif, dan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak ke arah yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Agustin, I. N., & Suprayitno. (2022). Dampak Media Sosial Tik Tok terhadap Karakter Sopan Santun Siswa Kelas VI Sekolah Dasar. JPGSD, 114.
Damayanti, T., & Gemiharto, I. (2019). Kajian Dampak Negatif Aplikasi Berbagi Video Bagi Anak Anak di Bawah Umur di Indonesia. Jurnal Communication, 13.
Ilahin. (2022). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Tik Tok terhadap Karakter Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah . Jurbal Ibtida', 736.