Seni menjadi salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Terciptanya karya seni merupakan bentuk atau wujud dari pengungkapan imajinasi, ataupun gagasan dengan tujuan agar karya yang dibuat dapat dipandang keindahannya maupun perasaan yang tertuang di dalamnya.
Peran seni sangat penting bagi kehidupan manusia karena seni memiliki pengaruh yang besar. Seni mempunyai peranan untuk memenuhi ambisi dan pengungkapan perasaan secara pribadi mengenai segala hal tentang kehidupan sehari-hari, entah itu moment suka maupun duka yang dialami. Selain itu, seni juga memiliki potensi yang memengaruhi segala aspek kehidupan manusia termasuk sosial dan ekonomi.
Apabila ditinjau dari aspek sosial, tentunya seni memiliki hubungan yang sangat erat dengan komunikasi. Seni menjadi ekspresi individu secara personal, tetapi juga sebagai sarana komunikasi yang kuat. Hal ini karena di dalam seni melibatkan adanya ekspresi emosional.
Dalam dunia anak-anak, seni merupakan alat yang mampu menjadi perantara untuk membangun komunikasi antara anak dengan lingkungan disekitarnya. Menurut ahli yang bernama Dr. Ellen Winner, seorang profesor psikologi di Boston College, telah menunjukkan bahwa partisipasi dalam seni dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak-anak.
Anak-anak tentunya memiliki pemikiran dan pandangannya yang bertolak belakang dengan orang dewasa. Anak-anak lebih kritis apabila dibandingkan dengan orang dewasa. Akan tetapi, anak-anak seringkali mengalami perasaan yang rumit dan sulit untuk diungkapkan menggunakan kata-kata. Maka melalui seni inilah anak dapat menuangkan atau menyalurkan perasaan dan emosinya secara lebih mendalam.
Seni menjadi saran atau tempat untuk anak dapat mengungkapkan perasaan dan ide sesuai dengan kreativitas yang dimiliki. Anak-anak tentunya akan lebih merasa diberikan kesempatan untuk mengekspresikan ide kreatif tentang hal-hal yang ditemui disekitar mereka. Dengan membangun komunikasi anak melalui seni, orang dewasa akan lebih memahami pandangan dan pola pikir anak. Seni juga memungkinkan anak untuk dapat saling berbagi tentang pengalaman yang mereka alami, dan mempererat hubungan sosial mereka.
Pada era revolusi industri 4.0, sangat penting bagi kita untuk dapat menghargai peran seni dalam komunikasi anak. Orang dewasa hanya perlu memberikan space untuk anak. Hal ini agar anak bisa lebih membuka komunikasi melalui adanya seni dan perasaan emosional yang dirasakan anak dapat tersampaikan dengan jelas.
Membangun komunikasi dengan anak melalui seni adalah tahap awal untuk dapat mendukung kreativitas dan ekspresi anak. Dengan adanya kontribusi anak dalam proses seni, kita sebagai orang dewasa dapat membentuk anak sejak dini untuk lebih aktif dan terbuka. Terbuka terhadap hal-hal yang bermanfaat dan menyalurkan ide-ide positif kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H