Mohon tunggu...
Reyhan Zhafar
Reyhan Zhafar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan Limbah

3 November 2022   09:30 Diperbarui: 3 November 2022   09:33 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengelolaan Limbah Pengelolaan limbah merupakan pengumpulan, pengangkutan, siklus ulang, & pembuangan bahan residu menurut siklus ulang. Neoraca (2008) beropini bahwa pengelolaan sampah adalah upaya buat membangun estetika melalui pengelolaan sampah yg selaras antara rakyat menggunakan pengelola atau pemerintah.  Menurut Alex (2012), pengelolaan sampah merupakan setiap aktivitas yg melibatkan pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, siklus ulang atau pembuangan  sampah. Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 mengenai Pengelolaan Sampah, pengelolaan sampah merupakan suatu pendekatan sistematis, termasuk pengurangan & pengelolaan sampah, yg bertujuan buat menaikkan kesehatan rakyat & kualitas lingkungan dan mengganti sampah sebagai asal daya, adalah aktivitas yg inklusif & berkelanjutan.  Pembuangan fundamental termasuk beberapa prinsip misalnya prinsip tanggung jawab, prinsip keberlanjutan, prinsip keuntungan, prinsip ekuitas, prinsip pengakuan, prinsip solidaritas, prinsip keamanan, prinsip keselamatan, prinsip nilai ekonomi, dll. manajemen properti.  Pengelolaan sampah bertujuan buat menaikkan kesehatan rakyat, kualitas lingkungan dan mengganti sampah sebagai asal daya. Pengelolaan Limbah dibagi sebagai 3 kategori. Limbah rumah tangga homogen. Limbah homogen merupakan limbah menurut daerah komersial, daerah industri, daerah khusus, fasilitas sosial, fasilitas generik & fasilitas lainnya. Limbah khusus Limbah khusus merupakan limbah yg mengandung zat berbahaya atau zat beracun yg asal menurut bala, limbah konstruksi, limbah yg nir diolah, &  insan itu sendiri, dan limbah yg berdampak dalam kerusakan lingkungan.  Penerapan prinsip-prinsip di atas wajib  sebagai dasar penopang kehidupan pada masa depan. Penggunaan limbah sangat lazim & bisa berdampak  positif bagi  lingkungan. Hasil pembuangan sampah bisa berupa  kompos, biogas, energi, & produk siklus ulang lainnya. Hasil pembuangan sampah bisa mempunyai nilai ekonomi yg sangat tinggi apabila dipakai menjadi barang taraf tertentu. Limbah Ban bekas dipakai pada kerajinan yg sangat artistik sebagai barang yg didapatkan mempunyai nilai jual. Isu sampah sebagai perbincangan hangat , dan bisa disangkal bahwa sampah adalah momok bagi masyarakat dan tidak terbayangkan lingkungan akan rusak tanpa tindakan pengelolaan sampah.  Sampah jua sebagai galat  satu penyebab pemanasan dunia  yg sedang menarik perhatian saat ini. Limbah yg dimaksud merupakan limbah kuliner & ternak, yg bisa menguap sebagai gas metana yg menumpuk pada  atmosfer. Pengelolaan sampah bertujuan buat memulihkan asal daya alam yg mungkin mengandung zat tertentu, tergantung dalam jenis sampah yg didaur ulang. Limbah kuliner yg bisa dijadikan  kompos yg bisa menyuburkan tanah & huma pertanian. Sampah, pada sisi lain, adalah kasus dunia &, bila dikelola dengan baik, bisa sebagai asal daya yg berharga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun