Mohon tunggu...
Reyhan MeydoAriza
Reyhan MeydoAriza Mohon Tunggu... Editor - Ini.Bang Rey

Saya Reyhan Meydo Ariza, saya lahir di Blitar pada tahun 2000, lebih tepatnya tanggal 10 bulan 5 tahun 2000. Saya seorang mahasiswa Uin Malang, saya memiliki hobi bermain sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hubungan Timbal Balik Antara Agama dan Negara

5 April 2020   09:23 Diperbarui: 5 April 2020   09:23 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hubungan antara agama dan negara, khususnya di Indonesia. Maksudnya adalah agama maupun negara saling berkaitan satu sama laim. Ini berarti agama dan negara tidak bisa dipisahkan. 

Agama tidak mesto diformalkan dalam sebuah negara namun begitu agama juga tidak bpleh dipisahlan oleh negara. Agama dan negara saling membutuhkan satu sama lainnya apabila salah satu dari agama atau negara tidak ada maka bisa dipastikan keduannya tidak akan berdiri.

Agama membutuhkan negara sebagai sarana dan wadah untuk menyebarkan ajarannya. Sedanglan negara juga membutuhkan agama sebagai sumber moral dalam mengatur tatanan sebuah negara.

Karena keduanya tidak bisa dipisahkan, maka dari itu ketika kita membela negara kita juga harus membela agama kita, dan begitupun sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun