Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba: Bagaimana Pandangan Mahasiswa Universitas Andalas sebagai Remaja?

Pencegahan kenakalan remaja dalam penyalahgunaan narkoba juga dapat diatasi dengan cara menerapkan ajakan persuasif lewat poster, film, video pendek, ataupun edukasi yang menggunakan pemilihan diksi yang tepat dengan tujuan untuk mempengaruhi remaja terutama Mahasiswa Unand agar menjadi lebih waspada, dan terbujuk untuk menghindari narkoba. 

Pembuatan poster, film, video pendek, ataupun edukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman atau ajakan kepada masyarakat, harus memperhatikan unsur-unsur penting dalam media publikasi tersebut. Unsur-unsur tersebut diantaranya adalah pemilihan kata-kata ataupun diksi yang tepat dalam sebuah poster, kata-kata yang digunakan harus relevan, tidak bertele-tele, dan langsung mengarah ke informasi yang ingin dibagikan. Kebahasaan dalam poster harus singkat, padat, dan jelas serta relevan dengan audiens, bahasa yang digunakan haruslah bersifat universal dan dapat dipahami oleh masyarakat luas, bukan kalangan tertentu saja. 

Pemilihan diksi yang tepat, juga berpengaruh dalam poster. Diksi yang digunakan harus bisa memberikan sugesti dan pengaruh tertentu terhadap orang-orang yang membacanya. Lewat kata-kata yang bersifat persuasif, khalayak diharapkan mampu untuk menangkap informasi dengan jelas serta tergerak melakukan sesuatu yang positif sesuai dengan arahan yang diberikan dalam poster yang dipublikasikan. Film dan video pendek juga harus meberikan edukasi dan arahan yang bersifat mengajak serta mudah dipahami oleh audiens, agar maksud yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba merupakan suatu isu dan permasalahan yang kompleks dan komprehensif. Permasalahan ini dapat dikaitkan dengan berbagai sudut pandang, yaitu agama, kewarganegaraan, Pancasila, serta Bahasa Indonesia. Menurut agama Islam sendiri, penyalahgunaan narkoba merupakan suatu hal yang dilarang oleh Allah Swt. dan tertulis dalam al-Qur’an. Umat Muslim yang melanggar akan mendapatkan dosa dan hukuman yang setimpal dari Allah Swt. Sedangkan menurut kewarganegaraan sendiri, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba sudah diatur dalam hukum, undang-undang, perda, dan KUHP yang berlaku di Indonesia. 

Masyarakat Indonesia yang melanggar akan mendapatkan hukuman dan pengadilan yang seharusnya, sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku. Dalam Pancasila, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba juga dapat dicegah melalui pengamalan nilai-nilai luhur sila-sila Pancasila di kehidupan sehari-hari. Dengan adanya penerapan amalan Pancasila oleh masyarakat Indonesia, diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba. Dalam Bahasa Indonesia sendiri, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba dapat dicegah melalui poster, film, video pendek, ataupun edukasi yang bersifat mengajak melalui diksi dan kata-kata yang dapat mempengaruhi serta memberikan sugesti terhadap khalayak ramai.

Bagaimanapun, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba harus menjadi perhatian, terutama bagi Mahasiswa Universitas Andalas. Permasalahan ini merupakan suatu hal  yang harus dibenahi oleh semua kalangan di lingkungan kampus, karena dapat menganggu ketentraman, serta memiliki efek jangka panjang yang mampu merusak masa depan negara. Mahasiswa Unand harus lebih peduli dan waspada dengan permasalahan seperti ini yang terjadi di lingkungan kampus, jika menyaksikan atau mengetahui kasus seperti ini, sekiranya dapat dilaporkan ke pihak yang berwenang. Kampus Universitas Andalas sendiri juga harus memberikan program terkait permasalahan kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus, dengan cara memberikan sosialisasi dan edukasi terkait isu ini dan juga dengan patroli di sekitar lingkungan kampus agar terhindar dari permasalahan dan kasus terkait kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.