Mohon tunggu...
Muhammad Reyhan A.H.
Muhammad Reyhan A.H. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Sederhana tapi Signifikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persembahan Terakhir: Penutupan KKM UIN Malang Desa Belung yang Meriah

1 Februari 2024   19:19 Diperbarui: 1 Februari 2024   19:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penutupan KKM UIN Malang Kelompok 70 dan 71 menjadi tahap akhir pengabdian di Desa Belung yang penuh makna, diwarnai oleh beragam rangkaian acara. Dimulai dengan pembukaan yang meriah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran yang menghadirkan kekhidmatan dalam acara tersebut. Suasana semakin meriah ketika seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengibarkan semangat kebangsaan.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua KKM yang diwakilkan oleh Ketua KKM dari Kelompok 71, serta DPL yang diwakili oleh Kelompok 70 tak lupa juga dari perangkat desa pun turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. setelah proses pemberian sambuatn dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan KKM UIN Malang untuk Desa Belung menjadi simbol kebersamaan.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Momen sakral tercapai melalui doa bersama yang dipanjatkan, disusul dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan keakraaban yang menjadi simbol kenangan indah dari perjalanan dan pengalaman selama KKM. Namun, keseruan masih berlanjut dalam acara non formal yang diselenggarakan, di mana peserta menikmati pentas seni, seperti puisi berantai, tari tradisional, paduan suara, dan drama yang menghadirkan keunikan dan keberagaman bakat.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Puncak acara diakhiri dengan foto bersama sekali lagi oleh seluruh peserta, diikuti dengan momen salam-salaman penuh haru, menciptakan kenangan manis bagi semua peserta. Penutupan KKM UIN Malang Kelompok 70 dan 71 tidak hanya menjadi akhir dari suatu peristiwa, tetapi juga awal dari kenangan abadi yang membentuk persaudaraan dan kebersamaan di antara semua yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun