BMW mengembangkan proses produksi kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan dengan menerapkan konsep circular economy, seperti penggunaan bahan daur ulang dan pengolahan limbah menjadi sumber energi.
Philips menggunakan sensor dan analisis data untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan bahan baku di pabrik mereka, serta mendaur ulang limbah elektronik menjadi bahan baku baru.
Selain manfaat lingkungan yang besar, penerapan konsep smart factories dan circular economy juga dapat memberikan manfaat bisnis, seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi produksi, dan peningkatan kualitas produk.
Dalam upaya mengurangi limbah dan emisi di bidang manufaktur, penerapan konsep smart factories dan circular economy dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan bisnis. Namun, implementasi konsep ini juga memerlukan kerja sama antara produsen, pengguna, dan pemerintah. Produsen perlu mengadopsi teknologi pintar dan prinsip ekonomi sirkular dalam proses produksinya. Pengguna perlu membeli produk yang ramah lingkungan dan memiliki masa pakai yang panjang. Pemerintah perlu mendorong penggunaan teknologi pintar dan mendukung penerapan prinsip ekonomi sirkular melalui kebijakan dan regulasi yang sesuai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H