Kegiatan nonton bareng (nobar) film bertema kemerdekaan yang diadakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun dari Kelompok 12 di Desa Alur Alim, memberikan banyak pelajaran dan refleksi bagi kami sebagai pelaksana dan juga bagi masyarakat setempat.
Ketika pertama kali merencanakan kegiatan ini, kami memahami bahwa tujuan utamanya adalah untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dengan cara yang dapat menyentuh hati masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama generasi muda, dapat merasakan dan memahami makna dari perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa. Namun, kami tidak menyangka bahwa kegiatan ini akan mendapatkan sambutan yang begitu hangat dan antusias dari warga Desa Alur Alim.
Pada hari pelaksanaan, sekitar 73 warga berkumpul di lokasi acara dengan penuh semangat. Kehadiran Datok Penghulu Desa Alur Alim, Bapak Armia, yang turut memberikan sambutan, menambah nilai penting acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang besar terhadap inisiatif kami dan menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat. Kami merasa terhormat dan juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan sukses.
Saat film diputar, suasana yang khidmat dan penuh semangat menyelimuti tempat acara. Melihat wajah-wajah warga yang terharu dan termotivasi oleh kisah perjuangan para pahlawan, kami merasa bahwa tujuan kami telah tercapai. Namun, lebih dari itu, kami juga menyadari bahwa kegiatan ini bukan sekadar tontonan, tetapi sebuah momen yang menghubungkan masyarakat dengan sejarah bangsa mereka. Ini adalah saat di mana warga, baik muda maupun tua, dapat merenungkan makna kemerdekaan dan bagaimana semangat para pahlawan harus terus hidup di dalam diri kita.
Sebagai Panglima KKN Kelompok 12, saya, Ahmad Husairi, merasa bahwa kegiatan ini adalah sebuah pencapaian penting. Ini bukan hanya tentang menonton film, tetapi tentang menyatukan warga dalam sebuah kebersamaan yang penuh makna. Kami berharap bahwa momen ini tidak hanya berlalu begitu saja, tetapi akan terus dikenang dan menjadi pemicu semangat kebangsaan yang lebih kuat di masa mendatang.
Dukungan yang diberikan oleh pemerintah desa dan masyarakat juga sangat berarti bagi kami. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini memang diperlukan dan diharapkan oleh masyarakat. Kami berharap agar kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan, sehingga semangat kemerdekaan terus terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Melalui refleksi ini, kami belajar bahwa sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya belajar dan mengabdi, tetapi juga untuk menghidupkan nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi bangsa ini. Semoga dengan kegiatan seperti ini, kami dapat terus berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara, serta menjaga agar semangat kebangsaan tetap berkobar di hati setiap warga, terutama di Desa Alur Alim.
Kegiatan ini mengajarkan kami bahwa kemerdekaan bukan hanya sebuah kata, tetapi sebuah tanggung jawab yang harus terus dijaga dan diperjuangkan. Kami berharap bahwa apa yang telah kami lakukan di Desa Alur Alim dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus mencintai dan membela tanah air tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H