Mohon tunggu...
Faiz Al Ahsan D Zikri
Faiz Al Ahsan D Zikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tentang Faiz al Ahsan D Zikri: Mahasiswa Hubungan Internasional dengan Semangat dan Kreativitas Halo, perkenalkan aku Faiz al Ahsan D Zikri, biasa dipanggil Kanda. Aku adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Sriwijaya. Di balik rutinitas kuliah yang padat, aku selalu mencari cara untuk tetap kreatif dan bersemangat dalam menjalani hari-hari. Kuliah di bidang Hubungan Internasional membuka mataku terhadap berbagai isu global, mulai dari politik hingga krisis kemanusiaan, yang membuatku semakin penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang dunia. Sebagai mahasiswa, aku terbiasa multitasking—mengerjakan tugas, mempersiapkan presentasi, sampai bergelut dengan deadline. Tapi di sela-sela itu, aku juga menyempatkan waktu untuk hal-hal yang aku suka, seperti menulis, ngeblog di akun Reygestywar, dan diskusi mendalam tentang isu-isu politik. Salah satu minat terbesarku saat ini adalah mengamati berbagai ideologi politik, mulai dari fasisme, komunisme, hingga bagaimana ideologi memengaruhi tatanan negara dan masyarakat. Selain itu, aku senang berdiskusi dengan teman-teman kuliah atau sekadar ngobrol santai untuk mengisi waktu. Rasanya, menjadi mahasiswa bukan cuma soal belajar di kelas, tapi juga soal mencari pengalaman, menambah wawasan, dan pastinya membangun relasi dengan orang-orang di sekitar. Tertarik dengan pemikiran seputar politik global atau kehidupan mahasiswa? Yuk, ngobrol lebih lanjut!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Krisis Pengungsi Venezuela: Tantangan Politik yang Mengguncang Amerika Selatan

6 Oktober 2024   10:03 Diperbarui: 6 Oktober 2024   10:42 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Negara-negara internasional, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap pemerintahan Maduro, dengan harapan dapat memaksa perubahan politik di Venezuela.

Namun, hingga kini, sanksi tersebut lebih banyak membebani rakyat Venezuela daripada membawa perubahan nyata di pemerintahan.

Banyak analis internasional menyebut krisis ini sebagai salah satu bencana kemanusiaan terbesar di abad ini, yang membutuhkan kerja sama global untuk penyelesaian yang berkelanjutan.

Apa Selanjutnya?

Dengan situasi yang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam waktu dekat, negara-negara Amerika Selatan akan terus menghadapi dampak krisis ini selama beberapa tahun ke depan.

Para pengungsi, sementara itu, tetap berjuang untuk bertahan hidup di tengah ketidakpastian, berharap akan adanya solusi politik di tanah air mereka yang bisa membawa mereka kembali pulang.

Melihat krisis pengungsi Venezuela yang berkepanjangan, jelas bahwa solusi jangka pendek saja tidak akan cukup.

Kebijakan negara-negara penerima pengungsi saat ini cenderung reaktif daripada preventif. Di satu sisi, kebijakan pembatasan imigrasi yang diterapkan beberapa negara justru memperburuk situasi para pengungsi yang sering kali tidak punya pilihan lain.

Di sisi lain, kurangnya koordinasi antar negara dalam memberikan bantuan kemanusiaan memperlambat respons yang dibutuhkan.

Menurut pandangan pribadi saya, ada dua hal penting yang seharusnya menjadi fokus utama.

Pertama, perlunya penanganan yang lebih terstruktur dalam hal perlindungan hak asasi para pengungsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun