Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan yang dirancang untuk mendorong mahasiswa dalam mengembangkan berbagai jenis pengetahuan guna mempersiapkan dalam memasuki dunia kerja. Program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan dan kemandirian melalui pengalaman belajar di lapangan.Â
Bentuk kegiatan MBKM meliputi pertukaran pelajar, magang, asistensi mengajar, riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, KKN tematik dan studi/proyek independen (SPI). SPI merupakan salah satu kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa Unej khususnya jurusan Kimia selama 6 bulan atau 1 semester, dimana setara dengan 20 sks kegiatan belajar dalam kelas. Kegiatan SPI tidak hanya melibatkan mahasiswa dalam proyek lapangan yang mendalam, tetapi juga memberikan pengalaman langsung yang mendukung pengembangan sesuai tuntutan dunia profesional.
Universitas Jember, khususnya jurusan kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), telah menerapkan program kampus merdeka melalui Studi/Proyek Independen (SPI). Kegiatan ini bekerjasama dengan Perkebunan Sentool di Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Perkebunan Sentool dipilih sebagai mitra arena memiliki potensi untuk mendukung penelitian, pengabdian masyarakat, serta mendorong inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan produk berbasis pertanian. Mahasiswa yang terlibat dalam SPI berfokus padaa pengembangan sarana dan prasarana serta menciptakan inovasi produk olahan permen jeli dari jeruk.
Kegiatan SPI di Perkebunan Sentool diikuti oleh mahasiswa kimia yang terdiri atas fadhilah Nahwa Firdaus, Intan Puspita Dewi, Reychia Viana Bella Baitul Islamiyah dan Rizal Bagaskara. Pada kegiatan ini mereka bekerjasama dalam berbagai kegiatan mulai dari pengembangan Agrowisata Sentool hingga inovasi produk olahan seperti permen jeli. Setiap mahasiswa memiliki peran penting dalam setiap tahapan proyek, baik dalam proses inovasi produk hingga edukasi kepada masyarakat sekitar melalui program kesejahteraan keluarga (PKK), kontribusi mereka berperan besar dalam kesusksesan program ini.
Permen jeli jeruk tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi juga menjadi alternatif untuk mengurangi limbah buah yang tidak terjual. Melalui inovasi ini, mahasiswa belajar mengintegrasikan ilmu kimia dalam proses produksi pangan dan memberdayakan masayrakat sekitar dengan memberikan peluang usaha baru yang berkelanjutan.
Salah satu aplikasi nyata dari kegiatan SPI adalah inovasi permen jeruk yang dikembangkan oleh mahasiswa. Inovasi ini memanfaatkan jeruk yang melimpah di sekitar Perkebunan Sentool dengan tujuan menciptakan produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi dan dapat diterima pasar.Inovasi permen jeli jeruk dimulai dengan penelitian mendalam mengenai kandungan gizi dan potensi pengolahan buah jeruk. Mahasiswa yang tergabung dalam SPI merancang formula yang seimbang antara rasa, tekstur dan daya tahan produk, sehingga permen jeli dapat bertahan lebih lama tanpa mengurangi kualitasnya. Selain itu, mereka juga memperhatikan aspek kesehatan dengan mengurangi penggunaan bahan pengawet dan memilih bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Proses produksi ini tidak hanya mendukung pemberdayaan sumber daya lokal, tetapi juga mendukung tren konsumsi sehat yang semakin diminati masyarakat luas. Proses pembuatan permen jelly jeruk melibatkan beberapa tahapan, di antaranya:
1.Ekstraksi sari Jeruk: Buah jeruk diolah menjadi sari jeruk yang kaya rasa dan aroma khas.
2.Penambahan Gula dan Agar-agar: sari jeruk kemudian dicampur dengan gula dan agar-agar, yang berfungsi sebagai pembentuk tekstur jelly. Proporsi gula yang digunakan dapat disesuaikan untuk menghasilkan rasa yang diinginkan.
3.Perebusan dan Pembentukan: Campuran jus dan bahan tambahan tersebut direbus hingga mendidih, lalu dituangkan ke dalam cetakan permen jelly.
4.Pendinginan dan Pengemasan: Setelah didinginkan, permen jelly siap dipotong dan dikemas untuk dipasarkan.