MAHASISWA PMM UMM 14 IKUT SERTA MEMBANTU TRADISI TIAP MINGGU PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DI RUMAH  WARGA DAN MENGEDUKASI MASYARAKAT DESA KEBOBANG DALAM PEMILAHAN SAMPAH
                        Â
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 57 gelombang 14 turut ikut serta melaksanakan tradisi kerja bakti bersama warga dan perangkat sekaligus mengedukasi warga tentang pemilahan sampah yang sesuai di Desa Kebobang tepatnya di Dusun Kampung tangguh RW 15, Kabupaten Malang, pada Jumat 24 September 2021.
Kegiatan penyemprotan disinfektan ini sudah menjadi tradisi warga Dusun Kampung Tangguh yang dilakukan sekali seminggu, biasanya mereka melakukannya pada hari Sabtu atau Minggu, Penyemprotan ini juga sekaligus kerja bakti yang bertujuan menjaga kebersihan lingkungan desa setempat agar tetap steril dan bersih, hal ini sangat penting dilakukan di masa pandemic Covid-19 saat ini dimana perlunya kita mencegah virus itu datang kepada kita dengan melakukan serangkaian kegiatan penyemprotan tersebut.
Kami pun ikut serta membantu bersama beberapa warga saja dikarenakan Covid ini kita harus membatasi keramaian. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan dari pagi hari sekitar jam 08.00 sampai selesai. Penyemprotan dilakukan merata  dari rumah ke rumah di Desa Kebobang, Kampung Tangguh RW 15 ini agar kesterilan juga merata.
Penyemprotan disinfektan bisa dilakukan mandiri disini karena masyrakatnya bergotong royong membuat cairan disinfektan sendiri dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah, selain itu alat-alat mesin disinfektan juga dari sumbangsih beberapa warga dan perangkat desa.
Saat mendisinfeksi lingkungan sekitar desa, jangan lupa untuk selalu menggunakan sarung tangan dan masker agar kulit tidak iritasi dan setelah selesai cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kegiatan penyemprotan ini menjadi salah satu kegiatan yang paling menarik dan menambah pengalaman baru karena kami dapat mengetahui bagaimana cara pengerjaan dan penggunaan alatnya yang ternyata sangat berat ketika dibawa, selain itu kami belajar meracik cairan disinfektan tersebut.
Selain penyemprotan disinfektan, kami juga memberikan edukasi pemilahan sampah yang benar karena masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah. Salah satu warga Desa Kebobang mengeluh bahwa banyak sampah yang berserakan sembarabgan dan membuang sampah yang dicampur semua jenis nya dalam satu bak sampah dimana itu sangat mengganggu dan akan merusak ekosistem nantinya ketika dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.