Mohon tunggu...
Revo Sanjaya
Revo Sanjaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Revo artinya Revolusi http://pintargoblok.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebab Agama Itu Untuk Orang Sakit Jiwa

6 Juli 2013   17:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:55 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebenarnya, fungsi agama, sama dengan rumah sakit
Khususnya di bagian Psikiatri.
Atau sama dengan para dukun.
Jika salah satu sudah ada, maka itu berarti tugas kolektif mereka sudah dijalani.
Meminjam istilah Islam, Agama, Psikatri, dan Perdukunan,
Bersifat fardhu kifayah.
Jika salah satu sudah menjalankan fungsinya
Maka itu sama artinya tugas yang lain juga sudah dilaksanakan.
Beban tugas yang lain sudah saling tergantikan

Apa sebab?
Karena semua itu, cara kerjanya relatif sama
Yaitu sama-sama mengobati orang sakit jiwa
Walaupun stadiumnya berbeda-beda
Sama-sama mengelola perasaan dan permainan sugesti

Itu sebabnya,
Semakin seseorang sakit secara kejiwaan
Mereka akan semakin dekat dengan Agama, Psikiater dan para Dukun
Tiga piranti itulah yang menjadi ladang perburuan
Tapi semakin sehat seseorang secara mental
Maka ketiganya akan ditinggalkan.
Paling tidak, ditinggalkan dalam kesadaran
Tubuh tetap berkunjung tapi hati dan pikiran tidak lagi disitu.

Lantas apakah ini artinya dalam rangka untuk meremehkan agama?
Tidak. Sama sekali tidak!
Agama tetap berfungsi dalam kehidupan
Yaitu sebagai antidot psikologis bagi mereka yang sakit jiwa
Dengan biaya murah. Walaupun sembuhnya lama
Kadang malah tidak pernah sembuh.

Revo Sanjaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun