Selamat malam suadara-saudara yang sudah terlanjur beriman:
Agama dan Tuhan,
Rata-rata dibuat oleh kaum laki-laki.
Itu sebabnya Tuhan itu juga laki-laki
Tidak beranak dan tidak diperanakan
Kalau pun Tuhan punya anak, tetap juga dilahirkan oleh Tuhan laki-laki
Dan itu juga sebabnya,
Ajaran agama nyaris selalu menguasai kaum perempuan
Nyaris tidak ada kebebasan perempuan dalam agama
Seperti kebebasan yang dimiliki oleh kaum laki-laki
Bahkan tidak ada kesetaraan harkat dan martabat antara perempuan dengan laki-laki
Perempuan, selalu menjadi suku cadang marginal bagi kaum laki-laki
Posisi tawar mereka ditindas oleh hegemoni laki-laki
Dan semua itu,
Diabstraksikan dalam satu dokumen resmi yang disebut dengan agama
Lalu masyarakat, secara kolektif membathinkannya bahwa itu adalah dari Tuhan.
Untuk kemudian secara bersama tunduk dan patuh padanya.
Tapi bagaimana jika sebaliknya yang terjadi?
Jika yang membuat agama dan Tuhan itu adalah kaum perempuan?
Revo Sanjaya
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H