Mohon tunggu...
Revo Sanjaya
Revo Sanjaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Revo artinya Revolusi http://pintargoblok.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Binatang Menggugat Moralitas Manusia

1 Juli 2013   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:10 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


Ini kajian reflektif tentang dunia hegemoni
Tentang dunia perang tanding kekuasaan
Sebuah permainan hasrat untuk saling menguasai
Tidak hanya antarmanusia
Tapi juga antar mahkluk hidup

Sebagai contoh mari kita berpikir keparat tentang binatang:

Sebenarnya manusia itu sama dengan binatang
Hanya saja, volume otak manusia lebih besar dari volume otak binatang
Sehingga manusia mampu untuk berpikir.
Sedang binatang, hanya punya naluri tanpa bisa berpikir
Ini kata ahli Ilmu Biologi.
Jika mereka bohong, maka paragraf diatas otomatis batal.

Lalu dimana datangnya bahwa manusia lebih bermoral dari binatang?
Itulah kerja pikiran.
Pikiran membangun nilai-nilai.
Membangun kode-kode moral
Sehingga manusia dengan pikirannya mengatakan bahwa diri mereka lebih mulia dari binatang.

Karena binatang tidak bisa berpikir,
Maka binatang tidak bisa melakukan hal yang sama seperti manusia
Bahkan mereka tidak tahu bahwa dirinya dituduh sebagai tidak bermoral
Seandainya binatang juga punya volume otak yang sama dengan manusia,
Tentu binatang juga bisa berpikir dan membangun nilai-nilai.
Maka ketika manusia mengatakan binatang tidak bermoral,
Tentu mereka akan protes:
“Busyet! Apa lo bilang hei manusia keparat?”

Selamat berpikir!

Revo Sanjaya
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun