Mohon tunggu...
Revo Sanjaya
Revo Sanjaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Revo artinya Revolusi http://pintargoblok.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebab Saya Menolak Ceramah di Mesjid

12 Juli 2013   20:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:38 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya akui
Selain sebagai wadah meditasi bersama
Mesjid mempunyai peran yang tidak hanya ganda
Tapi juga multifungsi.

Mesjid bisa sebagai wadah pertemuan atau silaturrahmi sosial
Mesjid juga bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat
Mesjid juga bisa sebagai wadah pendidikan
Baik untuk manusia dewasa apalagi terhadap anak-anak
Termasuk, mesjid sebagai ruang berbagi ilmu dan penghayatan
Baik terhadap ilmu agama maupun terhadap makna hidup
Dan juga mesjid bisa berfungsi sebagai wadah gosip kolosal

Yang menjadi masalah

Semua fungsi itu tetap dirangkum dalam satu pertemuan
Satu ruang satu audiens dengan keragaman fungsi dalam satu waktu
Akibatnya, ceramah di Mesjid menjadi tidak tepat sasaran

Sebagai contoh,
Bagaimana mungkin saya bisa ceramah tentang Teologi
Sementara yang hadir, mulai dari bayi sampai dengan para manula
Mulai dari para gelandangan sampai dengan para profesor
Mulai dari orang kelaparan, sampai dengan orang yang kekenyangan
Mulai dari orang tolol, sampai dengan orang yang sok pintar

Itu sebabnya saya lebih cendrung menyebut

Hakikat ceramah di Mesjid adalah untuk silaturrahmi
Sebagai wadah pertemuan dan peleburan kelas-kelas sosial dalam suatu masyarakat
Bukan sebuah wadah pencerdasan secara intelektual dalam arti sesungguhnya.
Jika itu tetap dilakukan, maka anak-anak dan para manula,
Hanya akan meribut dan mendengkur di sajadah
Itu sebabnya ustad yang hebat
Bukan ustad yang materi ceramahnya mendalam
Tapi adalah yang banyak humornya
Atau yang bisa memancing jamaah untuk menangis.

Betul?

Revo Sanjaya

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun