Mohon tunggu...
Revo Samantha
Revo Samantha Mohon Tunggu... -

Revolusi tiada henti www.pintargoblok.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapa Orang Kafir yang Beragama Islam?

23 November 2015   15:04 Diperbarui: 23 November 2015   15:25 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mereka adalah para Intelektual Muslim yang dijuluki sebagai Postmodernis Islam. Misalnya Nasr Hamid Abu Zayd, Hasan Hanafi, Mohamed Arkoun, dan seterusnya. Bahkan juga Ulil dan kawan-kawan di Indonesia. Mereka, secara substansial, pada dasarnya bukan meyakini Islam. Apalagi mengamalkan ajaran Islam. Tapi adalah mengancurkan Islam secara filosofis. Mereka sebenarnya adalah para Reseller Post Strukturalisme Prancis. Mereka sebenarnya para Sales Postmodernisme.

Yang begitu antusias menjajakannya di negara mereka sendiri. Yang mereka usung, bukan Islam. Tapi adalah pemikiran Barat Kontemporer. Isi pemikiran mereka, adalah perkawinan Hegel, Marx, Nietzsche, Derrida, Foucalt dan seterusnya dengan Alquran. Lalu hasil perkawinan itu mereka blender menjadi satu jargon: Islam Postmodernisme, Islam Kontemporer, Islam Liberal, Islam Progresif. Dan seterusnya dengan nafas yang sama.

Mereka, bagi saya, hanya para editor yang kreatif.
Para Plagiatus dengan casing intelektual.
Secara politis,
Mereka telah berjasa membangun citra Islam
Dari agama primitif, menjadi agama intelektual
Dari rasa minder dan anarkis atas kebudayaan Barat Modern
Menjadi percaya diri
Tapi secara intelektual
Bagi saya mereka adalah para pelacur akademis
Yang kerjanya, berdusta
Mereka menjual minyak babi dengan mencantumkan merk onta
Menyodorkan Barat dengan katebelece ayat-ayat Alquran

Sekian

Revo Samantha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun