Mohon tunggu...
Revo Samantha
Revo Samantha Mohon Tunggu... -

Revolusi tiada henti www.pintargoblok.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sebab Orang Miskin Dilarang ke Dokter

14 November 2015   16:22 Diperbarui: 14 November 2015   16:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika anda melarat
Maka efeknya bukan hanya pada kehidupan finansial
Bukan hanya ribut dan mengeluh soal uang
Tapi juga soal kesehatan
Karena ketika dompet anda sedang sakit
Maka pikiran anda otomatis juga ikut sakit
Dan ujungnya, tubuh anda juga menjadi sakit
Misalnya kepala sering pusing, tengkuk terasa hangus
Leher terasa kaku, bahkan jantung terasa berdebar-debar
Hasil akhirnya, kehidupan anda dihajar rasa cemas berkepanjangan

Pesan saya
Jangan membawa diri anda ke dokter
Dengan tujuan ingin chek-up kesehatan
Dengan harapan, agar semua keluhan fisik anda hilang
Anda sama dengan masuk lingkaran setan
Keluhan anda, tidak akan pernah hilang
Anda akan tetap merasa sakit
Urat syaraf anda, tetap akan terasa nyeri
Karena sumber penyakit anda, bukan tubuh
Tapi pikiran anda
Dan pikiran anda sakit, gara gara dompet anda kosong

Jadi obatnya,
Jangan pergi ke dokter
Tapi ke penasehat bisnis
Pergilah pada orang-orang yang bisa memberi anda inspirasi
Inspirasi untuk bangkit secara finansial
Inspirasi bagaimana cara mencari uang

Rumus dasarnya:
Jika dompet anda sehat, maka keluhan penyakit fisik anda
Juga akan hilang

Hikmah:
Kemiskinan, adalah sumber penyakit
Penyakit pikiran dan akhirnya penyakit tubuh
Karena itu dari sekarang,
Ubah mindset anda tentang uang
Cintailah uang, agar fondasi kesehatan anda menjadi kokoh

Revo Samantha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun