Mohon tunggu...
Revo Samantha
Revo Samantha Mohon Tunggu... -

Revolusi tiada henti www.pintargoblok.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membongkar Pribadi Busuk Manusia Indonesia

18 Januari 2015   14:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:53 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rata rata manusia Indonesia,
Isi kepalanya sama
Sikap dan kebisaannya sama
Sama sama klise
Komunal
Kolektif
Kesadaran manusia Indonesia
Adalah kesadaran komunal
Kesadaran ngikut sama sama
Entah komintas suku, agama, ideologi dan seterusnya

Akibatnya,
Kemerdekaan individu, nyaris tidak ada
Cara berpikir, cara bersikap dan bertindak
Bahkan cara merasa,
Mengikuti pakem sosial
Standar kebenaran,
Adalah suara mayoritas
Apa yang baik,
Adalah apa yang dinginkan secara bersama

Akibatnya,
Karakter individu, tenggelam
Lumat digilas hegemoni sosial

Itulah yang menyebabkan
Sulit menemukan orang Indonesia yang otentik
Sulit menemukan pribadi yang berpikir dan punya sikap merdeka
Sulit menemukan manusia Indonesia yang punya karakter
Dan itu juga yang menyebabkan
Rata-rata pribadi manusia Indonesia, munafik
Lain di dubur, lain di hati
Semua, saling memanipulasi diri
Agar mendapat stempel sosial sebagai orang baik
Tapi didalam, pribadinya, amburadul
Moralitas, penuh lipstik
Palsu, pamrih, dan menjilat

Hidup manusia Indonesia!
Hidup kemunafikan!

Revo Samantha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun