Warta - Suasana Istana Negara sangat jauh berbeda dengan Balai Kota DKI Jakarta, saat Presiden Jokowidodo menjabat menjadi Gubernur DKI. Lobby Balai Kota yang tiap harinya selalu dihiasi dengan puluhan tripod dan masyarakat betawi yang duduk dengan setia menunggu Jokowidodo untuk menyampaikan keluh resahnya sebagai warga DKI.
Memasuki Hari Keempat Jokowidodo menjabat sebagai Presiden, suasana Istana Negara dijaga sangat ketat oleh Paspampres. Penjagaan yang dilakukan oleh Paspampres di Istana Negara dinilai sangat berlebihan, Paspampres membatasi awak media yang telah membesarkan Presiden Jokowidodo dari pengusaha mebel, menjadi walikota Solo, menjadi Gubernur DKI, kemudian kini menjadi Presiden Ketujuh RI untuk meliput kegiatan Presiden Jokowidodo di Istana.
"Padahal saat ini sangat menantikan berita susunan kabinet yang telah dibuat oleh Presiden Jokowidodo bersama Wapres Jusuf Kalla" ujar salah satu kameramen media. Paspampres tidak memperbolehkan awak media untuk memasuki halaman istana untuk meliput para tamu yang berkunjung ke Istana Presiden Jokowidodo.Media kesannya sebagai gembel yang hanya boleh duduk di emperan luar gerbang Istana Kepresidenan, ujar salah satu media.
Pemeriksaan ketat dilakukan bagi awak media yang hendak masuk ke Istana Presiden Jokowidodo, bahkan media yang memiliki akses ke Istana juga tidak diperbolehkan masuk ke Istana. Penjagaan ketat oleh Paspampres ini dinilai sangat berlebihan dan tanpa beralasan.
"Maklum Paspampres khan tidak pernah dibesarkan oleh media, Paspampres berkembang berdasakan pengabdian dan pangkat saja, ya wajarlah" ujar awak media. "Masa kita diperlakukan seperti gembel", sahut media lain.
Disisi lain , salah satu anggota tim Deputi Presiden Jokowidodo mengatakan agarawak media bersabar , hal ini akan disampaikan kepada Presiden Jokowidodo, "Maklum ini Paspampres baru", ujarnya. Paspampres pengawal Presiden Jokowidodo kini dibawah pimpinan Andika perkasa. Biar nanti Presiden Jokowidodo yang memberikan teguran kepada pasukan Paspampres terkait perlakuan awak media yang bertugas di Istana, tegasnya. -JWB-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H