Warta - Gugatan perceraian yang diajukan A.A Ngurah Ananda alias Bapak Lan, pemilik Vila Lalu Seminyak Bali kepada Suami Adiknya (AJP) bergulir keranah hukum yang lebih luas. Dibalik gugatan cerai tersebut, adanya penyataan Lan, Pemilik Vila Lalu seminyak Bali yang ingin menghabisi keluarga kakaknya suami AJP membuat pihak terdekat dari kakak suami AJP berinisial PYS salah satu petinggi di Bank Artha Graha Kuta Bali turun Tangan.
Tidak terima adanya ancaman yang dilakukan oleh Lan, pemilik Vila Lalu Seminyak Bali dikabarkan dalam minggu ini para pengacara Bank Artha Graha Kuta Bali akan melaporkan Lan ke pihak kepolisian. Saat ini para pengacara Bank Artha Graha Kuta Bali, sebagai kuasa hukum Saudari PYS, kakak dari suami AJP sedang melakukan pendalaman terhadap ancaman yang dilakukan Lan, pemilik Vila Lalu Bali. Ancaman yang dilakukan Lan ini menyebabkan keresahan semua keluarga dari PYS. Lan mengaku dirinya sebagai Raja Mafia di Bali yang dapat melakukan apapun yang diinginkannya dengan menggunakan tenaga bayaran yang dimilikinya. Dalam pengakuannya terhadap suami AJP, Lan juga akan melakukan tindakan suap kepada para jaksa dan hakim di Pengadilan Agama Tabanan Bali, agar surat perceraian AJP adik dengan suaminya dapat keluar tanpa harus menunggu surat persetujuan dari sang suami AJP. Tindakan dan ucapan Lan, Pemilik Vila Lalu Bali ini dinilai sangat keterlaluan , ujar Fredy Simbolon Ketua Pengacara Bank Artha Graha Kuta Bali melalui pesan SMSnya. "Sekuat mana sih ngakunya jadi Raja Mafia di Bali" , ujar Freddi pada Selasa Pagi (02/12) di Kuta Bali. "Saya jadi ingin mencoba kekuatan bapak lan yang mengaku sebagai Mafia Raja Bali", ujar Fredy. Lan, Pemilik Vila Lalu Bali ini mengaku sebagai tangan kanan Panglima TNI Moeldoko, sehingga pada acara resepsi pernikahan anaknya Moeldoko di Arena PRJ kemayoran Jakarta, Lan nampak hadir dalam tamu undangan tersebut. Kasus kisah asmara yang masih berlangsung bergulir hingga kasus pertarungan antara Vila Lalu dengan Bank artha Graha Kuta Bali ibarat pertarungan DPR dan DPR Tandingan di parlemen. -JWB-