Warta - Koalisi Merah Putih (KMP) sempat eksis saat Pilpres lalu sebagai pendukung pasangan calon Presiden Prabowo Subyanto dan Hatta Rajasa. Dalam perjalanannya setelah kekalahannya melawan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Jokowi-JK, KMP lambat laun mengalami depresi dan terancam bubar.
Rontoknya anggota KMP kemungkinan disebabkan adanya kebijakan kebijakan yang tidak sesuai dengan misi para anggota KMP. KMP yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), PPP, dan Partai Golkar kini hanya tersisa beberapa Partai saja yang tetap solid bergabung dalam KMP.
Runtuhnya KMP menyebabkan terjadinya perpecahan internal dalam tubuh masing masing partai pendukung KMP. Perpecahan dalam internal PPP dengan memunculkan kubu SDA dan Kubu Romy mengakibatkan PPP sudah tercoret dalam daftar anggota KMP. Partai Golkar mengalami hal yang sama, Munculnya poros muda dalam partai Golkar, seolah olah Partai Golkar ini terpecah menjadi dua kubu, Kubu Poros Muda Golkar dan Kubu ARB.
Namun KMP pun dengan cerdiknya seperti kancil, akhirnya melakukan lobby tingkat tinggi dengan Partai milik Susilo Bambang Yudhoyono yakni Partai Demokrat. KMP berhasil menggandeng Partai Demokrat dalam parlemen dimulai sejak adanya sidang paripurna pengesahan UU Pilkada. SBY dengan taktiknya yang jitu layaknya artis sinetron menginstruksikan anggota Fraksinya untuk melakukan aksi Walk Out dalam sidang sehingga secara resmi UU PIlkada Tidak Langsung oleh DPRD disahkan dalam Sidang tersebut.
Bergabungnya Partai Demokrat dalam KMP menyebabkan lahirnya kekuasaan baru dalam parlemen, KMP kini telah terkubur dalam ,dan kini lahir Koalisi Prabowo Yudhoyono (KPY) yang aksi lebih gila dibanding dengan KMP. KPY dengan misi melahirkan Kekuasaan Orde Baru Jilid II dipromotori dengan dua kekuasaan besar yakni Prabowo Subyanto dan Susilo Bambang Yudhoyono yang telah mempersiapkan langkah langkahnya untuk menguasai Parlemen apapun caranya dan akan menjegal pergerakan pemerintahan Jokowi-JK .Kini KPY telah lahir dam menjadi duri dalam Parlemen yang terdiri dari Partai pendukung Gerindra, Demokrat, PKS yang tetap utuh solid sebagai pendukungnya. JWB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H