"tenanglah suamiku, ini hanya bayi biasa, bolehkah aku merawat dan membesarkannya" ucap asiyah
Setelah Asiyah membujuk Fir'aun, akhirnya hati Fir'aun pun luluh dan ingin merawat musa.
Fir'aun pun ingin menggendong musa, setelah ia menggendong musa, musa menarik narik jenggotnya hingga lepas dan Fir'aun pun menurunkan musa dari gendongannya.
"benar kan apa kata ku, dia kelak akan melawan dan merenggut kekuasaanku.lihat saja tingkahnya!" bentak Fir'aun sambil menunjuk ke arah musa
"namanya juga bayi belum ngerti apa apa" ucap asiyah lembut
Kemudian asiyah mengambil sepotong roti dan bara api, ia menuruh keduanya tepat didepan musa agar musa dapat memilih salah satu dari mereka. Dan musa memilih bara api yang langsung di pegangnya kemudian musa pun menangis kesakitan karena tangannya panas.
"lihatlah wahai suamiku, musa akan memilih roti yang enak itu dari pada bara api yang panas, ini menandakan musa hanya bayi biasa yang belum tau apa apa" ucap asiyah yang membuat Fir'aun sedikit percaya.
....
Asiyah pun ingin mencari orang yang mau menyusui musa , kemudian miryam menawarkan bantuan untuk ibu susu musa.
Tentu saja asiyah menginginkannya.
"maukah kamu aku tunjukkan seseorang yang mau menyusui bayi ini" ujar miryam menawarkan