Fir'aun adalah raja di kota mesir yang mengaku bahwa ialah tuhan yang pantas di sembah dan durhaka kepada Allah SWT.
Suatu hari di kota mesir pada zaman kerajaan Fir'aun, Fir'aun mengumpulkan kaum nya dan bani Israil terutama perempuan yang sudah bersuami untuk memberi mereka informasi yaitu bagi yang melahirkan bayi laki-laki, Fir'aun akan langsung membunuhnya karena Fir'aun takut kelak kekuasaannya akan di alihkan.Â
"Wahai kaumku terutama yang perempuan, jika salah satu dari kalian melahirkan bayi laki-laki, maka serahkan kepadaku aku akan membunuhnya langsung." perintah Fir'aun kepada kaumnya
Sementara itu salah satu perempuan yang bernama Yokhebed, ia melahirkan bayi laki-laki yang bernama musa. ia pun merasa ketakutan dan cemas, ia menyembunyikan musa dan berdoa kepada Allah meminta petunjuk. Allah pun menjawab doa tersebut dengan memerintahkan Yokhebed untuk menghayutkan musa ke sungai nil.
Yukabad pun berjalan menuju sungai nil sambil membawa musa dan menaruh musa di sungai nil tersebut sehingga musa terbawa arus tersebut. Sementara itu kakak perempuan musa (miryam) diperintahkan Yukabad untuk mengikuti kemana arus tersebut membawa musa.
Yukabad pun merasa sedih karena kepergian musa.
"janganlah engkau khawatir dan janganlah engkau bersedih hati sesungguhnya aku akan mengembalikannya padamu dan menjadikan ia salah seorang rasul" perintah Allah
.....
Arus itu pun membawa musa ke istana kerajaan Fir'aun. dan asiyah (istri Fir'aun) menemukan musa yang mengambang dengan keranjangnya lalu asiyah menggendongnya dan membawanya ke Fir'aun.
"lihat lah suamiku, aku menemukan bayi laki-laki yang lucu ini" tutur asiyah sambil menggendong musa
"anak siapa itu! kau lupa peraturan yang aku buat bahwa tidak boleh ada bayi laki-laki sini berikan kepadaku aku akan membunuhnya!" marah Fir'aun melihat bayi laki-laki yang ia pikir bayi tersebut kelak akan merebut kekuasaannya.