Mohon tunggu...
Politik

Mari Lihat Sisi Positif dari Kebijakan Penerapan Full Day School

29 September 2016   15:26 Diperbarui: 30 September 2016   21:50 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam tatanan suatu negara, Ilmu Politik sangat dibutuhkan karena ilmu politik berperan penting dalam membantu perkembangan serta proses pembangunan politik dalam suatu negara. Ilmu Politik mempunyai aspek-aspek penting didalamnya, salah satunya adalah kebijakan dalam politik. Menurut Lasswell (1970) kebijakan adalah suatu program pencapaian tujuan dan nilai-nilai praktik yang terarah. Berarti kebijakan politik adalah konsep yang menjadi dasar rencana dalam pelaksanaan politik yang bertujuan untuk modernisasi politik dalam suatu negara.

Belum lama ini setelah terjadinya reshuffle kabinet menteri di kabinet Jokowi pada (27/07/2016) lalu, menteri pendidikan baru kita yaitu Muhadjrin Effendy menggemparkan Indonesia dengan wacana barunya setelah 2 minggu menjabat, yang tak lain adalah wacana "Full Day School", seperti yang dikutip dari http://www.globalindonesianvoices.com/27478/should-indonesian-children-attend-a-full-day-school/.

Full Day School bukan berarti selama 24 jam anak-anak akan terus disekolah dan belajar, tetapi yang dimaksud Full Day School adalah proses belajar mengajar disekolah yang dimulai dari jam tujuh pagi hingga jam lima sore. Hal inilah yang banyak menimbulkan pro dan kontra antar masyarakat. Menurut Muhadjrin Effendy sendiri alasan dia mengeluarkan wacana ini adalah agar anak-anak sekolah tidak menjadi liar saat orang tua nya belum pulang kerja, sehingga memang lebih baik mereka disekolah diawasi oleh guru sekaligus yang berperan sebagai orang tua mereka disekolah, sesuai kutipan dari  http://edukasi.kompas.com/read/2016/08/08/12462061/ini.alasan.mendikbud.usulkan.full.day.school. Terlebih lagi dijaman globalisasi seperti ini, anak-anak sangat mudah terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya diusia mereka seperti kabur dari sekolah, bermain di warung internet tanpa ingat waktu yang mengakibatkan kecanduan terhadap games.

Full Day School ditujukan untuk siswa SD dan SMP, hal yang dikhawatirkan oleh orang tua adalah hilangnya masa anak-anak untuk bermain dan mengenal dunia selain disekolah, anak-anak juga cenderung akan sulit bersosialisasi dengan dunia luar apabila seharian penuh mereka disekolah. Untuk pelaksanaan di Indonesia banyak orang berpendapat bahwa sistem ini tidak cocok karena banyak fasilitas yang belum memadai. Akan tetapi, apabila Indonesia ingin melakukan perubahan dalam hal pendidikan, apa salahnya mencoba sistem Full Day School ini. Bisa kita lihat dinegara maju seperti negara Korea para siswa disana sudah terlatih mengutamakan pendidikan demi masa depan yang cerah dan menyenangkan. Jadwal mereka disekolah yang dimulai pada pukul 7.30 pagi hingga jam 10 malam bahkan membuat mereka tidur hanya 4-5 jam sehari, memang terlihat sangat berat tetapi bisa kita lihat karakter mereka disini terbentuk agar tetap disiplin dengan datang tepat waktu kesekolah, juga membuat mereka memiliki semangat belajar yang tinggi. Salah satu siswa Korea Selatan mengatakan  "Saat aku duduk di bangku SMP, ujian akan dilaksanakan 3 minggu lagi dan saya sangat belajar keras hingga pukul 2 pagi", seperti yang dilansir dari http://aisyahrahma49.blogspot.co.id/2014/08/siswa-korea-selatan-vs-siswa-indonesia.html. Jadi tidak mengherankan Seoul National University berada diperingkat ke 36 terbaik didunia, karena mahasiswa didalamnya memiliki semangat belajar yang benar-benar tinggi dan jiwa berkompetitif yang kuat. Masih dikutip dari website yang sama pelajar berkewarganegaraan Korea Selatan itu juga mengatakan "Kami bisa melakukan banyak hal, bisa bertemu teman sampai malam" jadi bukan berarti Full Day School memblokir kehidupan remaja mereka dengan sia-sia kehidupan remaja mereka tetap berjalan dengan mengisi waktu luang untuk aktivitas bermanfaaat dan pengembangan keterampilan disekolah.

Maka dari itu, mari kita lihat hal-hal positif apa yang akan didapatkan Indonesia serta para penerus bangsanya yaitu para pelajar. Full Day School bisa meningkatkan semangat belajar para pelajar, menambahkan pendalaman agama untuk anak apabila orang tua dirumah tidak sempat memberikan pelajaran agama yang cukup dirumah, full day school juga bisa membantu memudahkan pencapaian mutu sekolah. Apabila banyak murid berprestasi maka semakin bagus sekolah tersebut, dan lama kelamaan sekolah di Indonesia memiliki aspek pendidikan yang menjamin integritas bangsa. Tidak menutup kemungkinan universitas-universitas di Indonesia juga akan bisa menjadi universitas terbaik di dunia apabila para pelajar memiliki jiwa kompetitif dan semangat belajar yang tinggi. Selain itu, agar para siswa tidak jenuh akan pelajaran, didalam kurikulumnya bisa disertakan ekstrakulikuler atau pengembangan diri, dan juga disediakan istirahat untuk para pelajar yang lebih seperti di negara Perancis yang menyediakan istirahat selama 5 kali dan ada waktu tidurnya agar otak para siswa tetap fresh dan juga apabila penerapan Full Day School dilaksanakan sebaiknya jangan dimulai jam 7 pagi, jam 7.30 lebih baik dan juga lebih optimal. Hal baik yang paling penting adalah Full Day School merupakan solusi terbaik untuk mengantisipasi dampak buruk dari era globalisasi ini. Apabila ingin melakukan perubahan yang baik, maka jangan takut untuk bergerak.

 

Sumber:

http://www.thejakartapost.com/academia/2016/08/23/why-full-day-school-will-not-work-in-indonesia.html

http://edukasi.kompas.com/read/2016/08/08/12462061/ini.alasan.mendikbud.usulkan.full.day.school

http://www.kanalinfo.web.id/2016/08/pengertian-full-day-school.html?m=1

http://pedidikanindonesia.com/inilah-konsep-full-day-school-ala-mendikbud/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun